[caption id="attachment_314112" align="aligncenter" width="600" caption="posmetrobatam"][/caption]
Joko Widodo sebagai Capres KW 2 selama ini tidak pernah dan tidak terlihat mengajak anak pertamanya dalam berbagai acara, baik yg resmi atau tidak resmi. Anak pertamanya yg bernama Gibran Rakabumi seperti jauh dari media dan sama sekali tidak tersentuh oleh media massa. Dibandingkan dengan dua anaknya yg lain, Gibran Rakabumi bisa disebut hilang dari peredaran dan gonjang ganjing media massa.
Kenapa bisa begitu? Bukankah Jokowi adalah Capres paling fenomenal yg pernah ada. Bagaimana mungkin seorang anaknya bisa luput dari pemberitaan dan investigasi media massa maupun infotainment. Dibandingkan anak Prabowo Ragowo "Didiet" Hediprasetyo, porsi Gibran Rakabumi hampir tidak ada atau sangat sedikit sekali.
Siapa Sebenarnya Gibran Rakabumi?
Jokowi punya tiga anak seperti yg diberitakan banyak media. Gibran Rakabumi adalah anak pertama Jokowi, anak kedua Kahiyang Ayu dan anak ketiga Kaesang Pangarep. Dua anak terakhir selalu terlihat bersama Jokowi diberbagai acara dan wawancara. Bahkan foto mereka berempat lebih banyak daripada foto berlima. Apakah Jokowi orang tua pilih kasih? hehehe
Gibran Rakabumi adalah pengusaha katering lulusan luar negeri. Prestasi dan kerja kerasnya membesarkan usaha katering bernama Chillipari dilakukannya sendiri tanpa pernah meminta bantuan orang tua maupun nebeng nama Jokowi. Bahkan awal usaha kateringnya adalah modal pinjaman sebuah Bank yg tidak diketahui namanya.
Kisah mengajukan pinjaman ke semua Bank di Solo pada saat baru membuka usaha Katering sangatlah mengharukan. Tidak ada yg mau menerima permohonan Gibran karena umurnya masih 22 tahun dan belum ada pengalaman usaha. Meskipun begitu dia tidak putus asa. Akhirnya secara ajaib ada satu Bank yg sangat baik hati mau memberikan pinjaman kepada anak 22 tahun dan tanpa pengalaman usaha (katanya) sebesar 1 Miliar.
Sebelum menjadi pengusaha katering terkenal, Gibran Rakabumi sebenarnya tercatat sebagai salah satu Komisaris di sebuah perusahaan mebel. Meskipun dia masih sekolah di Singapore tetapi dia sudah dipercaya menjadi Komisaris PT. RAKABU SEJAHTERA yaitu sebuah perusahaan mebel gabungan dengan perusahaan Luhut Panjaitan. Seperti yg tertulis dalam dokumen audit ini dibawah ini.
[caption id="attachment_314100" align="aligncenter" width="510" caption="Data Audit PT. RAKABU SEJAHTERA"]
Dengan setoran modal 16 Miliar maka Gibran Rakabumi menjadi pemilik modal terbesar di PT. RAKABU SEJAHTERA. Gibran Rakabumi menjadi miliarder dalam usia yg sangat muda saat pendirian perusahaan ini. Tentu saja uang 16 miliar tidak datang dari langit.
[caption id="attachment_314116" align="aligncenter" width="510" caption="beberapa nama didalam Rakabu"]
Prestasi Gibran Rakabumi sebenarnya tidaklah mengherankan. Dalam usia yg sangat muda bahkan belum lulus kuliah sudah menjadi Komisaris perusahaan mebel terkemuka. Setelah lulus kuliah kemudian mendirikan katering ChilliPari dengan susah payah tanpa bantuan Jokowi. Kesuksesan Gibran seperti mengikuti jejak sang Ayah yg begitu fenomenal ketika menjabat walikota Solo. Sukses di Solo Jokowi kemudian sukses menjadi Gubernur DKI JAKARTA.
Apakah sederet prestasi dan kisah sukses Gibran Rakabumi tidak menarik untuk dibahas oleh infotainment dan media massa? Entahlah....
Sebagai perbandingan, Anak Prabowo Subianto. Ragowo "Didiet" Hediprasetyo. Meskipun cuma seorang desainer baju, didit menjadi incaran media massa untuk dikuliti dari ujung kaki hingga ujung kepala. Didit lebih terkenal lagi ketika Ayahnya Prabowo Subianto berani membanggakan anak semata wayangnya dalam acara debat Calon Presiden.
Mungkin media masa masih terlalu fokus kepada Jokowi dan kedua anaknya. Sehingga lupa bahwa Jokowi mempunyai seorang lagi anak yg sukses dan berhasil menjadi pengusaha sejak masih belia.
Atau jangan-jangan Jokowi ikutan lupa kalau punya anak pertama.....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI