Mohon tunggu...
John WP
John WP Mohon Tunggu... Konsultan - New Chance New Opportunity

Happy with new chance and new opportunity, always self explore for new experiences and easy going. Aviation Lover and safety and security concern Like for managements system and business method

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kisah Nyata Hidup Seorang Ni Komang (Koming)

23 Januari 2022   10:14 Diperbarui: 23 Januari 2022   10:16 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kisah Nyata Kehidupan Seorang Gadis asal Bali bagian Selatan bernama NI KOMANG ULIK WIDYASTUTI 

Pada tahun 2022 ini usia Ni Komang sudah memasuki 16 tahun, namun sejak kecil belum pernah merasakan enaknya di bentak dan dibimbing Guru di sekolahan..tak hayal jika hingga saat ini dia tidak bisa baca dan tulis, jangankan baca dan tulis, diajak bicar saja terkadang nyambung dan terkadang tidak, paras wajahnya yang selalu ceria seperti tak ada beban terlihat seperti wanita normal pada umumnya, sepintas orang melihat tidak tau jika gadis ini memerlukan perlakuan Khusus.

Ni Komang tinggal bersama Ayahnya di kawasan Nusa Dua tepatnya di Jl. Taman Kebo Iwa, dia ditingggal Ibunya saat masih kecil sehingga dia sangat merindukan Kasih Sayang seorang Ibu di dalam rumahnya dan seorang pembimbing/Guru di Sekolahan, sehari-hari kehidupanya tak ada beban, bermain bersama anak usia jauh dibawahnya yaitu antara usia 4 - 7 tahun karena tidak ada anak usia sebayanya yang mau berteman denganya.

Dia sering di hina dan di ejek teman sebayanya atau orang lain dewasa yang tak menyadari keberadaan dan kondisinya, dia merasa tertekan, malu dan minder yang tak dapat dibayangkan perasaannya sehingga sering terdiam dan tak menjawab jika ditanya, ejekan dan hinaan diantaranya adalah: Kasian deh kamu tidak punya IBU.. kasih deh kamu tidak sekolah.. dasar kamu ga normal..!!! dan lain sebagainya.

Sudah sekitar 4 tahun Ni Komang tidar numpang di Kost-nya orang Flores karena tidak nyaman tidur dirumahnya sendiri.. dan makan ada orang kost di sekitar rumahnya yang perduli salah satunya di rumah kost orang Jawa yang bisa dijadikan tempat/tujuan untuk hanya sekedar mengisi perut tidak kekurangan dan tak punya beban.

Begitulah kisah hidup dan perjalanan hidup sehari-hari seorang Ni Komang Ulik Widyastuti yang perlu perlakuandan perhatian khusus untuk dapat kita renungi sebagai rasa Syukur atas kehidupan kita dan sekaligus dapat menjadi ladang Amal apabila kita PERDULI untuk membantunya.

Pengunggah vioe dan penulis adalah salah satu orang yang perduli untuk mengajari dan memberi makan serta lainnya yang kost di sekitar tempat tinggal Ni Komang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun