Mohon tunggu...
John Samneokos
John Samneokos Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelayanan Tuhan, calon imam, berkarya dalam hidup.

-Menulis dan kerja - Pendiam -senang mempunyai karya- karya dalam hidup

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pastor vs Politisi

9 Desember 2024   00:08 Diperbarui: 9 Desember 2024   00:09 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Pastor maaf saya kembali lagi". "Ohhh iya pak ada apa"? tanya pastor. 

"Pastor saya kembali  karena uang ada hilang. Mungkin ada jatuh disini, atau tidak"? Tanyanya kepada pastor, oh iya,,uang saya ada simpan di dalam buku alkitab itu". Kata pastor.

Pak politisi orang katolik itu, untuk mengambil uang itu dengan penuh hati-hati. Setelah mengambil uangnya, pak politisi itu merenung sejenak mengetahui maksud apa  pastor simpan uang di dalam Alkitab? 

Selang berapa menit kemudian, secara spontan pak politisi itu mengatakan, pastor mohon  maaf perdebatan tadi seharusnya  saya yang mengalah. Maka untuk menebus kesalahannya, pak politisi hendaknya memberikan sebagian uangnya kepada pastor. Tetapi pastor  tidak mengambilnya, justru pastor mengarahkannya untuk di masukan ke dalam kotak intensi supaya di doakan pada perayaan Ekaristi.  Dari sinilah pak politisi itu bertobat dan menjadi donatur tetap di gerejanya  itu.  

Oleh karena itu, makna yang bisa diambil dari cerpen ini; adalah  untuk membantu dan menarik orang ke jalan Tuhan dengan cara  pendekatan  pastoral dan katekese.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun