Manager baru, Elwie Wijaya bersama Sigit Eko Pramono selaku wakil manager mulai membenah organisasi sepakbola dengan fokus pada re-orientasi pola pembinaan dalam Persem dimana pola tersebut searah dengan  model pembinaan sepakbola modern seperti yang termaktub dalam Permenko No.1 Tahun 20220 yang menitikberatkan aspek pembinaan dalam sepakbola.
Dalam perspektif Persem modern konsep yang diusung adalah PERSEM BANGKIT artinya pihak manajemen akan mengelola klub sesuai dengan kaidah tata kelola manajemen modern yang mengedepankan sisi profesional dengan beberapa strategi, antara lain ; Pertama, Mendorong Sepakbola sebagai sarana Pendidikan Karakter.Â
Sepakbola dimaknai sebagai media pengembangan pendidikan karakter anak ketika berada di luar sekolah dan keluarga. Pendidikan karakter dalam konteks tersebut menyangkut aturan main yang bertemali dengan kehidupan seseorang terutama kehidupan sosial yang disertai dengan berbagai konsekuensi yang berlaku didalamnya.Â
Sepakbola adalah mniatur kehidupan dengan berbagai aturan main yang  tegas dan bisa dijadikan sebagai salah satu instrumen  pendidikan karakter sejak usia dini yang efektif dan strategis. Hal yang sangat fundamental ini diharapkan bisa membawa dampak adaptif bagi seorang pemain dimasa yang akan datang terutama ketika memasuki usia produktif dan dunia kerja sangat kompetitif.Â
Anak akan merawat spirit sportifitas dan pantang menyerah serta pentingnya kerja keras untuk menggapai cita-cita.
Kedua, Pendidikan olahraga dan keberlanjutan pembudayaan sepakbola Mojokerto. Melalui strategi ini Persem akan menginisiasi dan memfasilitasi pembentukan akademi Persem dalam berbagai tingkatan kelompok umur seperti KU-13, KU-15, dan KU-17 yang disertai dengan kompetisi liga sesuai dengan KU masing-masing.Â
Perihal pendidikan dan pembinaan, terbuka untuk semua masyarakat, namun khusus warga Kota dan pelajar yang sedang mengenyam pendidikan di wilayah pemerintahan Kota Mojokerto tidak ada pungutan atau gratis.Â
Hal yang perlu dipahami oleh para pengelola klub/SSB adalah bahwa eksistensi akademi Persem bukanlah kompetitor tetapi mitra dalam membina dan menyalurkan kontinuitas karier pemain lokal hingga ke kasta tertinggi sepakbola di tanah air .
Ketiga, Persem modern bercita-cita menciptakan pemain sepakbola yang berprestasi dan memiliki karakter yang kuat sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Guna menggapai visi tersebut pola pembinaan yang dikembangkan sangat masif  dengan mengedepankan persepsi bahwa Persem adalah aset dan kebanggaan seluruh warga kota Mojokerto.Â