Mohon tunggu...
John Lobo
John Lobo Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi dan Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru di SMA Negeri 2 Kota Mojokerto Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kuasi Paroki Santo Arnoldus Yansen Dona

8 Mei 2022   13:33 Diperbarui: 8 Mei 2022   13:49 1986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uskup dan ketua panitia serta para pastor. dok.pribadi

Oleh : John Lobo

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI) Kuasi adalah komunitas kaum beriman kristiani tertentu dalam Gereja Partikular yang dipercayakan kepada seorang imam sebagai gembalanya sendiri, dan yang karena keadaan khusus belum didirikan sebagai paroki. Hari ini, Minggu (8/5/2022) umat Katolik Jerebu'u timur yang terdiri dari 5 stasi boleh berbangga dan bersyukur atas kehadiran Uskup Agung Ende Mgr. Vinsensius Sensi Potokota yang merayakan misa kudus dan meresmikan kelima stasi tersebut bergabung dalam satu wadah yang namanya Kuasi.

Peristiwa tersebut bukanlah kebetulan atau kejadian yang biasa-biasa saja tetapi merupakan karya Tuhan yang luar biasa karena akan menjadi kenangan penuh makna bagi semua yang hadir saat ini bahkan menjadi catatan sejarah bagi generasi muda yang akan datang. Saya percaya bahwa Allah juga berkarya melalui berbagai dinamika seluruh umat dan para gembala selama ini yang terus mengobarkan semangat, perjuangan dan cita-cita bersama untuk kehidupan iman umat yang lebih baik.

Uskup dan ketua panitia serta para pastor. dok.pribadi
Uskup dan ketua panitia serta para pastor. dok.pribadi

Ada kisah dan catatan singkat yang masih terekam dengan baik dalam memori perihal cita-cita bersama yang disampaikan sebelumnya.Pada tahun 2007 ada pendapat dan usulan yang berkembang tentang pemekaran ketika katekese persiapan pleno tingkat paroki. Setahun kemudian gagasan tersebut diimplementasikan dalam bentuk rekomondasi tentang pelaksanaan misa pada hari raya di dua tempat yakni di pusat paroki dan di Dona. Demikian juga kegiatan misa setiap bulan pada minggu kedua. Dalam rangka mendukung kelancaran liturgi dan perayaan misa serta berbagai pelayanan pastoral akhirnya dibentuklah wadah koordinator wilayah timur yang berpusat di Dona.

Seiring perjalanan waktu dan semakin menguatnya gagasan tersebut ternyata menjadi magnet yang mampu menarik perhatian Romo Vikep Bajawa pada tahun 2010 untuk 'turun' guna mendengar secara langsung keinginan dan harapan umat dari Jerebu'u bagian timur. Bahkan secara khusus beliau meminta kepada koordinator wilayah timur untuk menyiapkan berbagai persyaratan yang dibutuhkan seperti hal-hal yang berhubungan dengan data umat dan hal-hal yang sudah dan sedang dilakukan sebagai persiapan menjadi Kuasi Paroki.

Bersamaan dengan kebijakan pemerintah tentang pemekaran desa di Kecamatan Jerebu'u secara langsung maupun tidak eksesnyapun berpengaruh pada pengembangan jumlah stasi. Terpateri dalam benak kami kala itu tepatnya tanggal 2 November 2021, Romo Vikep Bajawa ketika selesai memimpin misa arwah di Dona menyampaikan kabar gembira bahwa Yang Mulia Bapak Uskup memberikan respon positif dan signal untuk memenuhi harapan umat Jerebu'u wilayah timur yakni membentuk Kuasi Dona.

Proses harmonisasi antara rekomondasi Yang Mulia Bapak Uskup dan harapan umat Katolik wilayah Jerebu'u timur diwujudkan dengan pembentukkan panitia pada tanggal 12 Desember 2021 berserta alat kelengkapnya atau komponen terkait.

umat mengikuti Misa.dok.pribadi
umat mengikuti Misa.dok.pribadi

Lazarus Bugu, ketua panitia peresmian menyampaikan "Kami mulai merasakan tanda-tanda bahwa dona akan menjadi Kuasi itu berawal ketika adanya kepercayaan yang diberikan kepada Stasi ini untuk mengelola aset paroki berupa kebun di Wuli sejak masa Alm. Romo Lukas Nong Baba Pr. Mengapa alm.Romo Lukas memberi kepercayaan kepada umat Stasi Dona ?. Sulit bagi kami untuk memberikan defenisi tentang arti sebuah kepercayaan itu. Saya coba mengutip sebuah kata bijak tentang kepercayaan yaitu "Anda mengetahuinya saat anda merasakannya". Demikian juga ketika kami mendapatkan kepercayaan dari Romo, beliau mempunyai keyakinan terhadap kami, terhadap integritas, dan kemampuan dan kehidupan rohani kami. Itulah yang kami rasakan".

Realita yang perlu diketahui adalah bahwa komunitas kaum beriman kristiani yang berada dalam Gereja Partikular yang dipercayakan kepada seorang imam sebagai gembalanya sendiri, dan yang karena keadaan khusus belum didirikan sebagai paroki terdiri dari 5 stasi yakni : Stasi Dona itu sendiri, Stasi Doka, Stasi Jeru, Stasi Nenoriwu, dan Stasi Malapali. Jumlah lingkungan yang tersebar pada lima stasi tersebut sebanyak 13 lingkungan dengan total Kelompok Umat Basis ada 53 KUB, serta jumlah umat Katolik keseluruhan adalah 2919 jiwa.

Umat kuasi Dona
Umat kuasi Dona

Hal penting yang harus diketahui oleh umat di Kuasi baru adalah peningkatan status dari stasi menjadi Kuasi bukan berarti pekerjaan mereka sudah selesai. Ada konsekuensi tertentu. Umat katolik yang masuk dalam Kuasi tersebut diundang untuk ikut ambil bagian secara nyata dalam seluruh gerak bersama menuju cita-cita menjadi paroki yang defenitif. Oleh Karena itu dengan penuh kerendahan hati mereka perlu mohon agar Yang Mulia Bapak Uskup untuk selalu membimbing, melayani, dan mendoakan agar Kuasi Dona bisa menjadi persekutuan atau communion umat beriman kristiani yang terorganisir secara hirarkis. Bahkan para romo, biarawan-biarawati yang ada di paroki tersebut diminta untuk selalu melakukan pendampingan kepada umat setiap hari melalui karya nyata.

"Menyandang predikat Kuasi merupakan sebuah proses yang belum final. Oleh karena itu kami mengajak seluruh umat yang hadir untuk tidak henti-hentinya belajar, menggali, dan menimba kekuatan dari cara hidup jemaat perdana seperti yang tertulis dalam Kisah Para Rasul 2:41-47 melalui upaya nyata menghidupkan tradisi menggereja dengan mengembangkan karya panca tugas Gereja dll dengan penuh iman dan kerendahan hati" lanjut ketua panitia yang juga seorang pensiunan guru setempat.

Umat setempat. dok.pribadi
Umat setempat. dok.pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun