Mohon tunggu...
John Lobo
John Lobo Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi dan Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru di SMA Negeri 2 Kota Mojokerto Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Duduk Melingkar dan Pedagogi Intimitas

11 Oktober 2021   12:39 Diperbarui: 11 Oktober 2021   12:42 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doa Pagi di ruang Mulmed Perpustakaan. dok.pribadi

Oleh : John Lobo

Hal yang tidak lazim kami lakukan ketika doa bersama sebelum memulai KBM tatap muka terbatas pasca pandemi adalah berdoa dengan membentuk lingkaran. Formasi ini berkat usulan dari salah satu siswi kelas X.

Untuk sesi 1 hari ini, Senin (11/10/2021) doa pagi tetap di lapangan basket dengan formasi berbaris. Berhubung sesi dua yang akan dimulai jam 10.00 doa pagi  saya pindahkan ke ruang multimedia perpustakaan. 

Pertimbangannya sederhana yakni cuaca di lapangan cukup panas dan lapangan tersebut dipakai oleh siswa dari kelas lain untuk aktivitas olahraga.

Pandemi Covid-19 mengalihkan secara paksa sentralitas waktu dan lokasi pembelajaran yang semula berlangsung di sekolah ke rumah, yang awalnya luring ke daring. 

Pedagogi intimitas merupakan sebuah refleksi akademik atas praktik menganimasi pembelajaran selama masa pandemi Covid-19 dan transisi menuju pembelajaran tatap muka terbatas yang sudah mulai dilakukan.

Sesi doa.dok.pribadi
Sesi doa.dok.pribadi
Keberjarakan (sosial distancing) pembelajaran baik temporal maupun spasial rentan menimbulkan jarak (social distance) antara pengajar dan pemelajar. 

Bagaimana pedagogi intimitas menganimasi intimitas dalam keberjarakan sosial?

Intimitas  atau kelekatan merupakan suatu hubungan sosial yang sifatnya mendalam antara individu satu dengan individu lain. Intimitas ditandai dengan saling kenal dan rasa kasih sayang dalam kehidupan berkelompok pada suatu masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun