Mohon tunggu...
John Lobo
John Lobo Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi dan Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru di SMA Negeri 2 Kota Mojokerto Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Gengsi Itu Pemali Buat Saya

11 September 2021   11:01 Diperbarui: 11 September 2021   16:19 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
istriku bersama Fabi. dok.pribadi

Curahkan Roh Kudus sungguh dirasakan dengan lahirnya berbagai ide yang mendukung agar asap dapurnya tetap mengepul ditengah kondisi keuangan keluarga yang semakin melemah.

Boleh dibilang "the power of kepepet". Dalam kondisi keuangan yang tak berdaya ingatannya tersangkut pada hobi lama yakni suka memelihara beternak ayam kampung. Dalam hal memasarkan hasil ternak dirinya selalu gagal dimana tidak bisa mendapatkan keuntungan secara maksimal.

istriku bersama Fabi. dok.pribadi
istriku bersama Fabi. dok.pribadi
Baik dalam kesendirian maupun bersama istri dan kedua putrinya, Fabi selalu berdoa pada waktu khusus sesuai ajaran iman kekatolikan. Ia selalu meminta hikmat perihal apa yang harus dilakukan dan lewat sharing bersama teman serta dukungan istri Fabi memutuskan untuk menjual sendiri ayam hasil ternaknya ke pasar.

" Gengsi dan pemali buat saya" tegas Fabi via pesan singkat ketika saya berusaha untuk menanyakan soal bagaimana perasaan ketika menjadi penjual ayam di pasar Cakar Ayam. Berkat ketabahan, ketekunan, dan doa puji Tuhan kondisi keuangan keluarga semakin membaik.

Fabianus lantas manyampaikan bahwa rhema atau uraian Alkitab yang menjadi penyemangat hidup baginya adalah  Kitab Mazmur 1:2-3 yang berbunyi " Tetapi yang kesukaanya ialah taurat Tuhan,dan yang merenungkan taurat itu siang dan malam .Ia seperti pohon , yang dtanam di tepi aliran air ,yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak tidak layu daunya, apa saja yang diperbuatnya berhasil"

Pesan Nabi Daud dalam Mazmur benar-benar kami hayati dan rasakan terutama dimasa pandemi ini. Kendati mengalami kesulitan, Tuhan tahu kepada siapa berkat itu diberikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun