Mohon tunggu...
Handy Chandra Bassang
Handy Chandra Bassang Mohon Tunggu... Konsultan - Sekadar mengisi waktu (kalau ada) || Semoga bermanfaat || E Cogito Ergo Sum

Maritime Business

Selanjutnya

Tutup

Money

Duet-maut Kapal Pengeboran Minyak Lepas Pantai

21 Mei 2021   13:09 Diperbarui: 22 Mei 2021   12:33 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah kapal jenis Jackup Rig, bernama Maersk Resilient dalam proses fabrikasi di Singapura, milik perusahaan Maersk Contractors (Denmark). Sumber : Majalah Offshore April 2008.

Kisah tulisan ini sebenarnya akibat sebuah kebiasaan rapi-rapi berkas tua dari meja kerja. Semua berkas buku dan majalah yang sudah tidak sesuai dengan pekerjaaan & proyek 2021, dirapikan jika masih relevan dan dibuang jika tidak relevan. 

Eh, ketemu majalah Offshore edisi April 2008 yang menarik, dan bagus untuk dibagikan isinya, buat komunitas Kompasiana. Semoga bermanfaat.

Siklus Bisnis

Mengoperasikan kapal-kapal khusus, seperti Jackup dan FPSO (floating production, storage & offloading) untuk operasional pengeboran minyak dan penampungan minyak mentah dan olahan (hasil pengeboran dan hasil penyulingan), memerlukan kalkulasi bisnis yang teliti. Salah kalkulasi, perusahaan bisa goncang. Terutama perusahaan yang murni pendanaannya dari swasta. Bagi Penulis, Jackup dan FPSO adalah duet-maut, karena kalau untung, untungnya besar sekali dan kalau rugi, ruginya amit-amit deh.

Rencana ekspansi bisnis Maersk Contractor sebesar US$ 3 miliar (sekitar Rp. 42 triliun) dalam lima tahun, memerlukan kehati-hatian. Sebagai CEO, Claus V. Hemmingsen menyebutkan cara untuk menjaga kehati-hatian adalah dengan membangun dua (2) unit kapal dalam suatu waktu, sambil melihat perkembangan kontrak dan memperhatikan adopsi perkembangan teknologi. 

Pembaharuan armada kapal pengeboran (Jackup) dan kapal produksi (FPSO) karena usia dan teknologi pada duet-maut itu sudah tua dan ketinggalan jaman. Rerata usia duet-maut itu 25 tahun dan dari sisi operasional tidak efisien teknologinya.

Sebagai contoh, motor induk kapal tahun 2000-an memberikan efisiensi bahan bakar bisa sampai 20%, dibandingan motor induk kapal tahun 1970-an dan 1980-an. Dari sisi keuangan, penghematan 20 persen sangat besar dampaknya.

Siklus hidup dan demikian juga siklus bisnis duet-maut adalah keniscayaan. Tidak ada yang abadi di dunia. Semuanya fana. Semuanya akan mati. Semuanya akan tergantikan dengan yang baru.

Teknologi

Teknologi tahun 2000-an yang signifikan adalah komputerisasi peralatan diatas kapal. Baik Jackup dan FPSO buatan tahun 1980-an, tentu teknologinya masih analog. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun