Mohon tunggu...
Handy Chandra van AB (JBM)
Handy Chandra van AB (JBM) Mohon Tunggu... Konsultan - Maritime || Marketing || Leadership

Badai ide dan opini personal.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Hiper Kaya, Kecerdasan, dan Korelasinya

1 Juni 2020   07:00 Diperbarui: 1 Juni 2020   07:27 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pecahan mata uang Rupiah. Terkecil Rp. 100 dan terbesar Rp. 100.000,- | Dokpri

Di kota Serang (Banten), dengan spesifikasi sama, paling mahal 600 juta s.d. 900 juta rupiah. Kenapa bisa berbeda jauh (Jakarta lebih mahal)? Karena aspek logis (lokasi dekat pusat perekonomian, pusat pemerintahan, dan nilai tawaran yg tinggi) dan psikologis (lebih aman, lebih nyaman, lebih dekat ke fasilitas penting, dan persepsi pasar/pembeli). 

Jadi secara riil, memiliki rumah LB/LT 100/100 di Jakarta atau di Serang, dengan spesifikasi yang identik, sama-sama berharga. Tapi secara sistem keuangan, harga di Jakarta lebih baik dibandingkan di Serang. Karena faktor logis dan psikologis yg telah dijelaskan sebelumnya.

Dunia riil tidak bisa bekerja dengan baik, tanpa dukungan sistem keuangan. Sebaliknya, sistem keuangan tanpa pondasi/dasar dunia riil, nilainya rendah. Bahkan bisa tidak bernilai, seperti yang terjadi di Zimbabwe (Afrika). Kurs mata uang 10 ribu rupiah, senilai dengan 6,8 juta trilliun (ada 15 digit angka dibelakang angka 6) dollar Zimbabwe. Benar-benar uang sampah.

Hal yang terjadi di Zimbabwe karena kecerobohan pihak Bank Sentral negara itu. Mereka mencetak uang tanpa didasarkan pertumbuhan ekonomi riil. Keputusan yang sangat tidak cerdas. Sehingga menghasilkan uang sampah. 

Peran Bank Sentral (Central Bank) Indonesia atau Bank Indonesia (BI)

Bank Indonesia (BI) merupakan induk, yang melahirkan dan  memberikan wewenang kepada bank-bank umum dalam melaksanakan berbagai fungsi sistem keuangan, di Indonesia. Contohnya, bank umum yang dikelola BUMN: Bank Mandiri, Bank BTN, Bank BRI, Bank BNI 46, dll. Contoh bank umum yang dikelola swasta: Bank BCA, Bank OCBC NISP, Bank Jasa Jakarta, Bank Permata, dll. 

Kategori atau level bank juga berbeda-beda. Ada yang modal atau kapitalisasinya besar, medium dan kecil. Ada kategori bank Umum, bank Syariah, bank Devisa, bank Asing, dan lain sebagainya. Buat yang mau memperkaya wawasan, dapat dilihat pada UU No. 10 tahun 1998, tentang Perbankan.

Sebagai induk perbankan di Indonesia, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah (www.bi.go.id). Nilai rupiah yang stabil di jaga pula secara kolektif. Hal ini dilakukan dengan kolaborasi kerja lembaga keuangan utama. 

Pemerintah telah memiliki suatu organisasi kerja untuk menjaga kestabilan sistem keuangan, dinamakan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Komite ini beranggotakan Gubernur BI, Menteri Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Secara kolektif, mereka berempat menjaga kestabilan sistem keuangan di negara Indonesia. Namun demikian, BI tetap menjadi "Kapten" dari tim Indonesia dalam "permainan" nilai tukar rupiah. Sebuah tugas yang berat dan tanggung jawab yang besar, terhadap 270 juta penduduk Indonesia. Saat tulisan ini disusun, kurs rupiah terhadap 1 dollar US (US$) adalah 14.733. Data 30 April 2020, BI memiliki cadangan devisa US$ 127,880 miliar.

Korelasi BI dengan orang kaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun