Mohon tunggu...
Handy Chandra van AB (JBM)
Handy Chandra van AB (JBM) Mohon Tunggu... Konsultan - Maritime || Marketing || Leadership

Badai ide dan opini personal.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Hiper Kaya, Kecerdasan, dan Korelasinya

1 Juni 2020   07:00 Diperbarui: 1 Juni 2020   07:27 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pecahan mata uang Rupiah. Terkecil Rp. 100 dan terbesar Rp. 100.000,- | Dokpri

Kompasianer, tulisan ini adalah prinsip konservatif soal perduitan. Buat para ahli, anggap saja refreshing. Buat newbie, semoga bermanfaat.

Tokoh Kaya dan Kecerdasan

Banyak orang hiper kaya (triliuner) tinggal di provinsi Banten. Data detail siapa saja mereka, tentu ada di kantor Dinas Kependudukan Provinsi, yang mengurus KTP dan Kartu Keluarga. Namun berdasarkan cerita beberapa teman dan peta dari aplikasi Google-map, salah satu triliuner bisa di tandai rumahnya. Dialah Bapak Dr. Mochtar Riady, sang pendiri Lippo Group. 

Provinsi pecahan dari Jawa Barat ini juga merupakan lokasi proyek-proyek besar orang kaya Indonesia. Proyek properti kelompok Korporasi Ciputra, proyek properti kelompok Korporasi Sinar Mas, Korporasi properti Alam Sutera, Kelompok Jaya Property, dll. Lalu ada juga industri lain, seperti Grup Petro Kimia Chandra Asri, BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Angkasa Pura (Bandara Soekarno-Hatta), Korporasi Penerbangan Lion Air (Bandara perawatan dan logistik, Sekolah Pilot dan kru, asrama karyawan, dll). Intinya, pelaku ekonomi banyak sekali di Banten.

Jika dilakukan valuasi (penilaian), nilai keuangannya sekitar puluhan triliun rupiah, per proyek, atau per perusahaan. Karenanya, Banten sangat vital dalam perekonomian Indonesia.

Selain orang kaya, banyak juga orang super cerdas (Professor) tinggal di Banten. Prof. Yohanes Surya adalah salah satunya. Beliau adalah orang super cerdas Ilmu Fisika. Prof. Onno W. Purbo, pakar Informatik. Mereka berdua pernah saya temui berhadapan muka berdiskusi, sekitar tahun 2007-2008. Saat itu, proyek pendidikan yang dikembangkan mereka, nilainya puluhan miliar rupiah.

Kekayaan dan kecerdasan pasti ada korelasinya. Tokoh hiper kaya pasti cerdas, dan tokoh super cerdas juga kaya. Namun demikian, memasuki tahun 2020, semua orang kaya, miskin, orang cerdas, awam, semua kena dampak pandemi virus korona (Covid-19). Rencana dan skenario usaha, sekolah, bisnis, dan proyek berubah drastis.

Selain kehebohan pandemi Covid-19, ada heboh lain di tahun 2020. Pelakunya adalah Jack Ma,  salah satu orang hiper kaya (juga super pintar) dari Tiongkok. Hebohnya, dia merugi sekitar 22 triliun Rupiah dalam sehari pada bulan Mei 2020. Menurut informasi (www.money.kompas.com), penyebabnya adalah karena nilai saham perusahaan Alibaba turun drastis.  Jadi, Pendiri Alibaba ini hanya rugi secara finansial/keuangan, bukan secara riil (realita). Tetapi nilainya tetap heboh.

Dunia Riil dan Dunia Keuangan.

Dunia (sistem) keuangan memang agak berbeda dengan dunia riil (realita). Perbedaan utamanya adalah pada nilai, baik psikologis maupun logis. Ambil contoh rumah. Secara  riil, dalam aspek logis, rumah adalah barang berharga. Tetapi dalam sistem keuangan, belum tentu berharga, bisa saja sampah, bisa juga sangat mahal, tergantung logika parameter ekonomi umum dan psikologi pasar.

Bingung ya? Saya buat lebih mudah. Kembali ke contoh rumah. Kita samakan ukuran luas tanah 100 meter persegi dan bangunan 100 meter persegi (LT/LB 100/100). Di Jakarta, rumah LT/LB 100/100 harganya sekitar 6 s.d. 8 miliar rupiah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun