Sebuah lagu dangdut lawas berkata "Kalau terbakar api kalau tertusuk duri mungkin masih dapat kutahan tapi ini sakit lebih sakit kecewa karena cinta" apa yang ingin diungkapkan oleh penulis lagu intinya adalah, HATI YANG KECEWA.
Rupanya di dalam kitab Ayub ada  juga ayat yang berkata "tetapi mereka kecewa karena keyakinan mereka, mereka tertipu setibanya di sana. Ayub 6:20.  Ayat ini menggambarkan seseorang atau sekelompok orang meyakini atau merasa mantap dengan sesuatu, tapi berujung pada kecewa.
Ayat-ayat kitab suci juga menunjukkan adanya kegagalan-kegagalan di samping keberhasilan yang tokoh tokoh Alkitab raih.
Kehidupan manusia akan selalu bertarung dengan perasaan kecewa, sehingga tepatlah kalimat yang berkata "Jika mau mengahadapi hidup secara realistis kita harus mau bertemu dengan kekecewaan".
Definisi Kecewa
"Menjadi tidak bahagia karena adanya ketiakmampuan seseorang dalam memenuhi harapan dan tuntutan yang ada"
Jenis Kekecewaan: Kecewa pada manusia dan keadaaan.
- Karena rencana mengalami kegagalan
- Karena kita berharap seseorang dapat melakukan sesuatu untuk kita
Sebuah pertanyaan penting yang menurut saya harus kita tanyakan adalah : beranikah manusia mengakui dengan jujur bahwa terkadang terbersit dalam pikiran bahwa mereka kecewa dengan Tuhan ?
Ah, jika perasaan itu pernah ada, cepatlah bertobat! Karena tidak pantas manusia terbatas ini kecewa kepada Yang Maha Kuasa dan Yang Tiada Terbatas itu. Rendah hatilah wahai jiwaku dan jiwamu.
Akibat kecewa
- Sikap sinis terhadap orang lain ; misalnya dengan berkata "jika saya tidak mengharapkan apapun dari orang lain, maka orang lain tidak akan mengecewakan saya"
- Keputus-asaan : rencana dan harapan yang gagal terus menyebabkan kehilangan kepercayaan dan harapan, dan dapat dipakai sebagai sejata utama iblis.
- Cenderung menyalahkan orang lain.
Menangani rasa kecewa:
- Mengetahui Allah memegang kontrol setiap keadaan kita
- Allah berkuasa
- Allah tidak terkalahkan
- Allah tidak membuat kesalahan
- Menyadari bahwa manusia sebagai mereka ada, adalah manusia biasa.
- Jangan menuntut manusia memiliki hal-hal yang tidak mampu mereka miliki, yaitu kesempurnaan". Â Seadainya pun oleh karena tuntutan anda mereka menjadi sempurna, ingatlah kesempurnaan mereka akan menolak anda, karena anda sesungguhnya tidak sempurna.
- Mengingat tujuan hidup anda.
Terkadang kita kecewa karena kita menilai dan melihat tujuan hidup orang lain. Kita mahir menghakimi orang lain. Tapi lalai dalam menetapkan tujuan hidup kita. Sebagai pengikut Yesus tujuan hidup kita adalah TAAT kepada Yesus. Jika engkau mau belajar taat kepada Yesus maka hidupmu harus mulai dengan kelahiran baru dalam Yesus sebagai kunci pembuka hubungan yang sejati dengan Yesus.
Penutup
Apabila ingin keluar dari kekalahan kibat rasa kecewa, kita harus mengarahkan pandangan kita kepada tujuan hidup dan pengiringan kita kepada Yesus.
Disadur dari :"Cara Mengatasi 12 Masalah Kehidupan" (Ben Ferguson).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H