Mohon tunggu...
Johnamboness
Johnamboness Mohon Tunggu... -

Nyong Amboina, pemerhati pemuda dan kebangsaan, pecinta budaya & sejarah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Reuni SMAN 1 Kairatu Tahun 1995, Berkomitmen untuk Terus Melangkah

24 Januari 2017   20:04 Diperbarui: 24 Januari 2017   23:23 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koordinator Wilayah Waimital     : Agus Salim dan Usman

Koordinator Wilayah Kamariang : Sien Wairata

Koordinator Wilayah Rensap       : Alex Urasana dan Piter Mawene

Kordinator Wilayah Piru               : Yunus Rerine               

Koordinator Wilayah Amalatu    : Jabal Samallo dan Ida Wakanno

Koordinator Wilayah Masohi      : Nel Pattirane

Koordinator Wilayah Ambon      : David Tuhurima dan Ike Kakiay

Koordinator Wilayah Papua        : Ape Patty

Koordinator Wilayah Jawa           : Trubus Triatmaja  & La Sukur

Semakin gelap bukannya semakin loyo tapi justru tambah bersemangat untuk menyelesaikan semua agenda pembahasan. Apakah ini pertanda agar pesta kembang api segera dapat digelar? Sebagai penutup rangkaian acara reuni, bertepatan dengan salah satu alumni adalah pelaku industrinya. Program alumni dibicarakan yaitu perhatian dan kepedulian dalam acara suka duka para alumni. Kegiatan yang dikoordinir sebelum reuni ini digelar oleh beberapa rekan seperti bung Obi Pattipeiluhu, bung Dani Ruspanah dan bung Devi Persulessy serta beberapa rekan yang lain.

Komitmen untuk terus melanjutkan kebersamaan, seperti penggalan refleksi di lokasi alamamater “bakudapa untuk saling mendukung”. Pembicaraan pun diakhiri dengan doa bersama memohon pertolongan ilahi dan penegasan akan seriusnya kelanjutan reuni ini oleh bung Veky Niak yang berprofesi sebagai majelis gereja. Langkah awal sudah ditapaki, teruslah berjalan alumni SMA N 1 Kairatu tahun 1995. Tantangan akan selalu hadir laksana buih ombak yang tiada henti di pantai. Namun pesona terbenamnya matahari dalam semburat merah di batas ufuk nan jauh juga menguatkan laksana kebersamaan alumni ini dengan kisah indahnya yang tak lekang untuk dituturkan.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun