Mohon tunggu...
John Berek
John Berek Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis adalah pekerjaan untuk keabadian (Pramoedya Ananta Toer); Menulis memang bukan bakat tapi suatu ketrampilan yang membutuhkan banyak belajar dan latihan

Apa yang terucap bisa lenyap, tetapi apa yang ditulis akan abadi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Coba Cara Ini Bila Anak Tidak Menyukai Sayur dan Buah

14 Januari 2025   15:50 Diperbarui: 14 Januari 2025   16:26 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar : sayur dan buah. sumber : merdeka.com

Dalam pemberitaan media tentang pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis terdapat siswa Sekolah Dasar yang tidak suka mengkonsumsi sayur. Padahal sayur dan buah sangat bermanfaat sebagai sumber gizi yang bermanfaat bagi tubuh.

Menurut Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bahwa kandungan gizi yang terkandung dalam sayur dan buah antara lain :

1. Vitamin A (Karoten). berfungsi membantu dalam penglihatan, diferensiasi sel, fungsi kekebalan, pertumbuhan dan antioksidan. Karoten terdapat pada sayur berwarna hijau tua seperti daun singkong, dan kangkong, serta buah-buahan berwarna kuning jingga.

2. Vitamin C (Asam Ascorbat). membantu dalam absorpsi zat besi dan sebagai antioksidan. Terdapat pada jambu biji, jeruk, rambutan, kol, sawi, bayam, dan tomat.

3. Vitamin D. Dikenal dengan nama Kalsiferol berperan dalam pembentukan tulang dan gigi yang baik. Terdapat pada susu kedelai.

Terdapat pada daun berwarna hijau dan buah, serta biji-bijian berbentuk kecambah.

4. Vitamin K.  berfungsi dalam pengobatan Osteoporosis dan pengeroposan tulang. Terdapat pada sayuran daun berwarna hijau (daun selada, bayam, buncis).

5. Asam Folat. Berfungsi dalam pembelahan sel dan pertumbuhan jaringan Terdapat dalam sayuran hijau seperti bayam dan dan jeruk.

6. Magnesium. berfungsi sebagai aktivator enzim peptisida dan enzim lain yang memecah gugus, fosfat, obat pencuci perut, meningkatkan tekanan osmotik, membantu mengurangi getaran otot. Terdapat pada sayuran hijau, kedelai dan kecipir.

7. Kalium. berfungsi sebagai katalisator dalam metabolisme energi sintesis glikogen dan protein. Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot. Terdapat pada alpokat, pisang, pepaya, mangga.

8. Zat Besi. membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit, membantu meningkatkan produksi hemoglobin dalam darah. Terdapat pada bayam, sawi, kangkung, daun singkong, dan daun katuk akanan hewani adalah sayuran hijau.

9. Serat makanan. Berfungsi membantu membuang sisa-sisa metabolisme, sebagai unsur pembantu dalam fermentasi. Terdapat dalam beras tumbuk, sayuran (bayam, tauge, kangkung) dan hampir semua jenisnya buah-buahan.

Lantas bagaimana bila anak tidak mau makan buah dan sayur?

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberi tips sebagai berikut :

1. Sajikan buah dan sayur dengan potongan yang menarik. Hidangkan potongan buah dengan bentuk unik sehingga menarik perhatian anak.

2. Kenalkan buah yang manis terlebih dahulu. Buah-buahan dengan rasa manis umumnya lebih disukai oleh anak. Jangan mengenalkan buah-buahan dengan teksur keras, rasa asam, sepat atau kurang menarik pada anak.

3. Modifikasi ke bentuk lain. Sajikan buah dan sayur dalam bentuk yang berbeda yang digemari oleh anak. Misalnya membuat sup buah, membuat sayur pudding, dan lain sebagainya.

4. Jangan terlalu memberi banyak jenis. Variasi dari jenis buah sayur dan buah harus diatur. Jangan terlalu dekat dalam memberi variasi. Misalnya, berikan rentang antara 7-10 hari untuk mengenalkan satu buah pada anak-anak atau bahkan bisa butuh waktu lebih dari sepuluh kali.

5. Ajak si kecil berpartisipasi. Mengajak serta anak saat mempersiapkan buah dan sayur juga bisa dilakukan supaya anak lebih tertarik untuk mencoba memakan buah. Ajak anak untuk mengupas buah atau mencuci sayur, hal ini bermanfaat untuk mengajari anak dalam menyiapkan buah dan sayur yang akan ia konsumsi.

6. Sisipkan di bekal makanannya. Konsisten dalam memberikan menu buah dan sayur pada si anak. Sebagai contoh, tambahkan buah ke bekal si anak.

7. Perlihatkan dengan Tindakan. Orang tua harus memberi contoh dengan selalu mengkonsumsi buah dan sayur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun