Nama Danau Toba pertama kali saya dengar saat masih SD. Saat itu di dalam buku ajar Bahasa Indonesia terdapat bacaan yang menceritakan sebuah kisah rakyat tentang seorang lelaki bernama Toba yang menikahi ikan jelmaan. Dari ikan jelmaan itu ia akhirnya mendapatkan seorang putra bernama Samosir.
Sayangnya, Samosir tidak tumbuh sesuai kehendak ayahnya. Suatu hari Toba kehilangan kesabaran dan menyebut Samosir sebagai anak ikan. Padahal, Toba telah berjanji tidak akan mengungkap asal muasal istrinya. Sejak saat itu, air terus menyembur hingga menenggelamkan Toba beserta desanya.
Kisah itu terus melekat dalam ingatan saya karena keunikannya. Saya pun beberapa kali menceritakan kisah Danau Toba pada kedua anak saya sebelum tidur. Saya kira memang penting menceritakan legenda yang merupakani warisan/heritage of Toba agar anak-anak mengenal kekayaan Indonesia.
Kisah di atas itu memanglah dongeng semata. Di balik keindahan alam Danau Toba yang memesona saat ini, sesungguhnya telah terjadi peristiwa yang sempat menggemparkan jagad raya. 74.000 tahun lalu, kaldera Toba terbentuk dari ledakan super vulkanik yang hasil letusannya memengaruhi iklim dunia.
Luar biasa, bukan? Rasanya saya sungguh takjub dengan cara Tuhan menciptakan keindahan alam Danau Toba dan betapa beruntungnya masyarakat Indonesia memilikinya.
Ketika Anda berkunjung ke Danau Toba, maka Anda akan diselimuti hawa sejuk yang menenangkan. Ledakan dahsyat gunung berapi Toba  puluhan ribu tahun lalu itu  meninggalkan 16 situs geologi yang memiliki keunikan masing-masing. Beberapa di antaranya adalah air terjun Sipisopiso-Tongging, Haranggaol, Hutan lindung monyet-monyet Sibaganding, Taman Eden, Muara Sibandang volkanik, dan lain-lain.
Tidak hanya keindahan alam yang akan wisatawan dapatkan di Danau Toba. Berbagai festival adat juga dilestarikan oleh masyarakat setempat. Beberapa di antaranya adalah Karnaval Si Gale-Gale, Toba Caldera World Music Festival, Festival Danau Toba (FDT), pesta Adat Sihaporas, Festival Tumba, Rondang Bittang, Gebyar Taput, Samosir Music Internasional, Grand Fondo New York Lake Toba,Tour de Sinabung, Pesta Budaya Oang-Oang, Pesta Budaya Njuah-Njuah, dan beberapa festival lainnya.
Berbagai festival tersebut tidak hanya menyajikan kesenian dan kebudayaan tetapi juga event kuliner dan olahraga. Jadi, siapa pun yang ingin berlama-lama atau menghabiskan waktu berhari-hari di sekitar Danau Toba tak perlu khawatir akan merasa bosan karena banyak festival dan tempat wisata yang bisa dikunjungi.
Jika Anda menyukai olahraga air, di Danau Toba juga disediakan beberapa pilihan.  Anda bisa memilih mengelilingi danau dengan kayak atau bermain banana boat dan  jetski. Danau Toba tidak hanya indah dilihat dari daratan ke air tapi juga sebaliknya, dari air ke daratan tak kalah memesona.
Destinasi Super Prioritas (DSP) Toba