"Danau Toba sangat menakjubkan, bahkan foto-foto yang saya ambil pun tak pernah bisa menggambarkan keindahan sesungguhnya," kata seorang wisatawan di akun media sosialnya. Pernyataan itu kemudian dibalas dengan beragam komentar positif yang membenarkan bahwa Danau Toba merupakan tempat yang luar biasa.
Karena keindahan alamnya yang memukau Danau Toba masuk ke dalam sepuluh Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sebagai lokasi prioritas pengembangan destinasi wisata internasional berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2011 yang diikuti Perpres No. 49 Tahun 2016 dan No. 58 Tahun 2017.
Saat ini Menparekraf, Sandiaga Uno, tengah berupaya membangun DSP Toba bertaraf internasional. Hal tersebut tentu patut diapresiasi dan didukung sepenuhnya oleh seluruh masyarakat, utamanya yang berada di sekitar wilayah Danau Toba. Diperlukan rencana pengembangan yang baik agar Danau Toba bisa menjadi tempat wisata favorit yang tidak hanya dikenal di negaranya tetapi juga di seluruh dunia.
Melibatkan masyarakat sekitar
Mendorong perekonomian masyarakat merupakan kewajiban dari pemerintah. Maka dari itu dalam usaha pengembangan wisata Danau Toba, pemerintah hendaknya memikirkan agar masyarakat di sekitar bisa terlibat dan mendapat keuntungan secara langsung. Hal itu diperlukan agar tidak hanya investor atau pemilik modal besar saja yang diajak bekerja sama dan mendapat untung. Apalagi di masa pandemi seperti ini, masyarakat sangat membutuhkan bantuan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi.
Dalam hal ini, marilah kita apresiasi langkah awal pemerintah yang telah mengupayakan program Beli Kreatif Danau Toba beberapa waktu lalu. Program Beli Kreatif ini menunjukkan dampak positif yaitu meningkatnya 3 kali lipat jumlah tenaga kerja dan meraup omzet hingga 22,7 miliar. Alangkah baiknya jika program ini bisa terus dikembangkan.
Pemerintah juga perlu memberikan edukasi pada para warga agar mereka selalu memberikan sambutan yang ramah kepada para pengunjung, berdialog dengan baik pada wisatawan dari dalam negeri maupun mancanegara, serta memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas.Â
Memberdayakan anak-anak muda juga sesuatu yang tak boleh dilupakan mengingat usia mereka adalah usia yang penuh dengan semangat dan kreativitas. Â Mereka bisa diajak membuat konten-konten berupa video maupun tulisan yang menarik seputar wisata Danau Toba. Bekerja sama dengan para pelajar Indonesia yang sedang berada di luar negeri untuk mempromosikan DSP Toba juga bisa menjadi pilihan.
Tidak hanya itu, masyarakat dan pemerintah bersama-sama menjadikan wisata Danau Toba sebagai tempat wisata yang terjamin kebersihan dan keamanan dari para pencopet. Hal ini penting karena kebersihan dan keamanan dapat menjadikan para wisatawan merasa tenang dan betah selama berada di lokasi wisata.
Pihak-pihak penanggung jawab semestinya juga perlu mengetahui respon dari para pengunjung. Di era digital seperti saat ini bukan hal sulit meminta kesan dan masukan dari siapa saja. Diperlukan admin-admin media sosial yang selalu aktif memberikan tanggapan serta menampung berbagai masukan. Hal ini akan sangat berguna untuk mengembangkan DSP Toba yang diminati masyarakat.