"Maaf, Non. Ini sudah jadi keputusan Mak."
Mak Inah menutup ponsel. Air matanya meleleh melihat Andini yang enggan melepas genggaman tangannya. Mak Inah mengingat kembali pertemuan pertamanya dengan gadis malang itu.Â
Tujuh tahun silam, Arya menyerahkan seorang bayi yang telah divonis dokter mengidap down syndrome kepadanya. Ibunya, yang tak lain adalah Tina, hanya tahu bahwa bayinya telah meninggal usai dilahirkan. Ia bahkan juga tak tahu, semalam Arya memaksa Mak Inah mengantar Andini ke panti asuhan agar gadis itu tak lagi merebut perhatian.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!