Mohon tunggu...
Johara Masruroh
Johara Masruroh Mohon Tunggu... Guru - Teacher and mother of two kids

Reading and writing are my remedy.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dilema Perempuan Bekerja dan Curhat Lainnya

8 Agustus 2021   21:19 Diperbarui: 9 Agustus 2021   22:27 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perempuan mengurus pekerjaan domestik | Sumber: pixabay.com

Kemarin grup WA saya yang hanya beranggotakan delapan orang perempuan benar-benar ramai. Tak biasanya obrolan kami begitu panjang, nyaris tanpa putus selama tiga jam. 

Keramaian tersebut berawal dari kiriman foto seorang teman yang sedang terbaring di rumah sakit. Sebut saja teman saya itu dengan nama Dilla. 

"Minta doanya ya kawan-kawan. Aku sudah tiga hari di sini," tulisnya.

Teman-teman yang ada di dalam grup satu per satu memberi respon. Tentu saja semua mendoakan kesembuhan Dilla. 

Tadinya saya menduga kalau Dilla dirawat karena tertular virus korona. Tak aneh kan, kalau saya menduga begitu? 

Soalnya ia memang bekerja di luar rumah dan bertemu banyak orang setiap hari. Namun, ternyata dugaan saya keliru.

"Aku kecapekan dan stres. Kata dokter perlu istirahat dulu," tulis Dilla tak lama setelah saya menanyakan sakitnya.

Saya heran dan tentu saja kepo dengan penyebab Dilla menjadi stres hingga harus dirawat di rumah sakit. 

Namun, sebelum sempat bertanya, Dilla terlihat masih mengetikkan pesan, "Setelah ini mungkin aku akan resign dari kerja. Fokus mengurus rumah dan anak. Doakan aku bisa betah di rumah ya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun