Mohon tunggu...
johan wanasir
johan wanasir Mohon Tunggu... -

saya orang pecinta dunia wisata islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Keutamaan Shalat Berjamaah Di Masjid

11 Januari 2015   15:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:22 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disaat era globalisasi sekarang ini pergeseran budaya dan kepribadian pasti ada. Salah satunya pergeseran budaya shalat berjamaah di masjid. Mungkin kesibukan pekerjaan yang cukup membuang waktu, kita menjadi lupa akan shlat berjamaah.Padahal di lihat dari hukum shalat berjamaah adalah wajib. Firman Allah SWT : sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang di tentukan waktunya ata orang-orang yang beriman (an-nisa:103)

Maksud dari yang ditentukan waktunya adalah seperti waktu shalat dzuhur adalah setelah tergelincir matahari dari pertengahan langit. Begitu juga ashar, magrib, isya dan subuh sesuai dengan waktu shalatnya masing-masing.

Rasulullah SAW selama hidupnya sebagai Rasul belum pernah meninggalkan shalat berjama’ah di masjid meskipun beliau dalam keadaan sakit. Rasululah SAW pernah memperingatkan dengan keras keharusan shalat berjama’ah di masjid.

Keutamaan shalat berjamaah

1. Allah Akan Melipatgandakan Pahala Sholat Berjama’ah Sampai Dua Puluh Tujuh Derajat.

“Sholat berjama’ah itu lebih utama dari sholat sendiri dengan dilipatkan sampai dua puluh tujuh derajat”

2. Menjauhkan diri dari sifat munafik. Karena di antara sifat orang munafik adalah bermalas-malasan dalam shalat. Hal ini tertera dalam surat An-Nisa’ ayat 142 :

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah. Dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.”

Dalam sebuah hadits Nabi bersabda :

“Tidaklah ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang munafik melebihi sholat Shubuh dan Isya’. Dan seandainya mereka mengetahui pahala pada keduanya, niscaya mereka akan datang (berjama’ah) meskipun dengan merangkak.” (Muttafaqun ‘Alaih)

3. Menjadi sebab diampuni dosanya oleh Allah. Rasulullah bersabda :

“Jika imam mengucapkan “Ghoiril maghdhubi ‘alaihim waladhdholliin”, maka ucapkan amin, karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan amin bersamaan dengan ucapan malaikat maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Dalam hadits lain Nabi bersabda :

“Barangsiapa yang berwudhu untuk sholat dan menyempurnakan wudhunya, lalu berjalan untuk menunaikan sholat, dan ia sholat bersama manusia atau berjama’ah atau di dalam masjid, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.”

4. Mengembangkan disiplin dan berakhlak mulia.

Sholat berjama’ah mengajarkan disiplin seorang makmun senantiasa mengikuti gerakan imam dan berada di belakang imam. Hal ini tentu membiasakan melatih kedisiplinan dalam kehidupan seseorang, menghilangkan ego, perbedaan dan dengan penuh kerendahan hati patuh dan taat pada pimpinannya, yaitu imam.”

5. Tumbuhnya persaudaraan, kasih sayang dan persamaan.

Apabila kita bertemu lima kali dalam sehari, maka akan tumbuh kasih sayang diantara sesama muslim. Dan jika suatu waktu ada saudara kita yang biasa berjama’ah kemudian beberapa waktu tidak hadir di masjid, maka kita akan bertanya-tanya, ada apa atau mengapa ia tidak berjama’ah? Seandainya jawaban yang didapat bahwa beliau itu sakit, maka kita akan bergegas menjenguk dan mendo’akannya. (Lebih lengkap: Keutamaan Shalat Berjamaah)

Sholat berjama’ah juga mengajarkan persamaan : tidak dibedakan antara yang kaya dan yang miskin, seorang pejabat atau rakyat jelata, atasan atau bawahan, semua berdiri, ruku’, sujud, dan duduk dalam satu barisan untuk taat dan tunduk kepada Allah. Allah berfirman:

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya, dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti bangunan yang sangat kokoh”.

Semoga artikel yang sederhana diatas bisa menambah wawasan dunia islam kita. Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun