Mohon tunggu...
Johan Triyadi
Johan Triyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - try to be better man

Magister Manajemen Universitas Islam Sultan Agung Semarang,

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memadamkan Penundaan dengan Memahami Mengapa Kita Melakukan Penundaan

12 April 2022   14:08 Diperbarui: 12 April 2022   15:07 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mengukur Sesuatu menjadi langkah awal

Pada saat stagnan Sangat mudah untuk merasa tidak bersemangat . Itulah mengapa Anda perlu membuat langkah Anda terukur dalam beberapa cara. Misalkan kita menentukan tujuan perjalanan kita adalah titik C, kita bisa mengukurnya bahwa dalam perjalanan tersebut kita akan melewati titik A dan titik B. lalu kita bisa mengukur seberapa jauh perjalanan kita, tingkat kecepatan kita dan yang paling penting ada estimasi kapan kita sampai tujuan.

Dengan melakukan ini, dia menyadari sebagian besar dari apa yang dia takuti adalah tiga dan empat sementara, dan semua hasil positif adalah delapan dan sembilan. Artinya dia akan menyerahkan kesempatan yang mengubah hidup, karena potensi ketidaknyamanan. Membosankan – Ketika sifat tugas membosankan dan membosankan, solusi terbaik adalah menciptakan lingkungan yang menyenangkan atau memberi diri Anda insentif. Kuncinya di sini adalah menambahkan kegembiraan sebanyak mungkin. Penundaan memaksa kebanyakan orang untuk bertahan hidup. Mereka duduk, menderita, dan melewatinya—menyerahkan kesempatan mereka untuk menjalaninya. Saya harap panduan ini membantu Anda mengatasi penundaan sehingga Anda dapat menciptakan kehidupan yang Anda inginkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun