Mohon tunggu...
Johansyah Syafri
Johansyah Syafri Mohon Tunggu... Editor - Pelayan Publik

Kata Imam Syafi'i, "Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Kecamatan Rambang Niru dan Asal-Usul Jemenang

13 Februari 2023   17:39 Diperbarui: 13 Februari 2023   22:56 2843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peresmian Kantor Camat Rambang Niru, Kamis, 20 Juni 2019 (Foto: sumsel.tribunnews.com)

Kearifan Lokal "Sekedah Pedusun"

Jemenang memiliki beberapa local wisdom 'kearifan lokal' yang tetap lestari sampai sekarang.

Kearifan lokal tersebut sebagian dek katek 'tak ada' di desa-desa lain di Rambang Niru.

Local wisdom dimaksud, antara lain "Sedekah Pedusun". Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah kenduri kampung atau syukuran/selamatan kampung.

Tradisi "Sekedah Pedusun' di Jemenang ini, kalau di Kabupaten Lingga (Provinsi Kepulauan Riau), dikenal dengan nama "Bele Kampung".

Bedanya, "Bele Kampung" di Kab. Lingga, sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada tahun 2019. Sedangkan, "Sedekah Pedusun", sejauh yang kami tahu, belum jadi WBTB.

Mudah-mudahan, suatu saat "Sedekah Pedusun" di Jemenang, juga bisa menjadi salah satu intangible cultural heritage (ICH) yang terdaftar sebagai WBTB Indonesia yang dikelola Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek.

Asal-Usul Nama Jemenang

Menurut cerita ebak pahi ni 'almarhum ayah', penduduk Desa Jemenang berasal dari marga Rambang Kapak Tengah.

Berbeda dengan di Sumatera Barat yang matrilineal, sistem kekerabatan penduduk Jemenang dan daerah lain di Sumatera Selatan adalah patrilineal. Susur galur atau garis keturunan berasal dari pihak ebak 'ayah'.

Karena itu, anak laki-laki pertama, bagi warga Jemenang "sangat berharga".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun