Jemenang memiliki luas wilayah 38,66 km kuadrat, atau 8,37% dari luas Rambang Niru.
Berdasarkan luas wilayah (km bujur sangkar), Jemenang termasuk desa terluas nomor 4 setelah Subang Jeriji (122,09), Aur Duri (65,83) dan Gemawang (62,16).
Sedangkan desa dengan luas wilayah paling kecil adalah Air Cekdam dengan luas 5,05 km persegi atau 1,09% dari luas Rambang Niru.
Masa lampau, sebagaimana umumnya desa di Kab. Muara Enim, utamanya di Rambang Niru, Jemenang lebih dikenal dengan sebutan Dusun Jemenang.Â
Dulu, setidaknya sampai pertengahan tahun 70an sampai awal 80an, kepala desa Jemenang disebut kerio.
Kalau tak salah, kerio terakhir adalah Desdamim (alm.). Kediamannya tidak jauh dari kantor desa yang lama. Tak sampai 100 meter.
Dalam struktur pemerintahan dusun yang dipimpin kerio, di bawahnya ada jabatan yang disebut penggawe 'penggawa'. Sekarang mungkin setara dengan ketua rukun warga (RW)/kepala dusun?
Penggawe yang "kesohor" yang kami ingat adalah Renawi bin Mancap (Wak Dar/Kangkung). Beliau juga sudah almarhum.
Berapa Usia Desa Jemenang?
Sejauh ini belum ada cacatan sejarah (semisal buku atau makalah) yang bisa jadikan rujukan.
Namun, usia desa ini dapat dipastikan lebih dari seratus tahun. Utamanya bila melihat silsilah warga setempat.