Walau demikian, tetap menggunakan skala prioritas dan sesuai prosedur. Tahu mana yang mesti di kedepankan, mengerti mana pula yang harus di urutan yang paling belakang. Tak menyungsang.
Keenam, kerja berkualitas
Kerja berkualitas adalah bekerja kerja di mana mutu menjadi muara akhirnya yang dituju.
'Ada kualitas ada harga' dan 'baik di mata kita belum tentu elok dalam pandangan orang' merupakan prinsip yang dipegang teguh oleh orang yang senantiasa menginginkan hasil kerjanya bermutu.
Selain kerja malas, dalam dunia kerja, memang dikenal istilah yang disebut kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas dan kerja berkualitas.
Jika jenis kerja-kerja tersebut dikolaborasikan menjadi satu, maka akan diperoleh kepuasan batin.
Tanpa kerja keras, dan kerja cerdas tak akan berhasil. Begitu pula bila tak ada keikhlasan dalam bekerja, itu sama saja dengan sia-sia. Jika kerja tidak tuntas, mana bisa ada hasil yang berkualitas
Jadi, jika kita ingin sukses, maka bekerjalah dengan penuh semangat. Gunakan akal dan ilmu dalam bekerja. Bekerja sampai tuntas dan penuh keikhlasan supaya hasilnya berkualitas.
Insyaallah, dengan cara demikian, seberat apa pun pekerjaan kita, pasti akan terasa ringan serta memberikan hasil baik sesuai target. Bahkan bisa melebihi ekspektasi.
Bila seseorang sudah sampai pada tahap di mana hasil kerjanya berkualitas, berarti sudah "lulus" dari anak tangga prinsip-prinsip kerja sebelumnya.
Sudahkah kita kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas dan kerja berkualitas? Atau, masih tetap kerja malas atau malas bekerja? Saat ini telah sampai pada tingkatan mana kerja kita?
Jawaban yang dijamin 100 persen tepat dan benar serta tanpa sanggahan dari siapa pun untuk pertanyaan tersebut, ada pada kita. *****