Menjadi seorang hero tak harus ke medan perang. Berbuat kebaikan untuk kemanusiaan dan menolong seseorang, lebih-lebih bisa berkontribusi menyelamatkan nyawanya, juga pahlawan.
Meminjam kutipan penulis novel 'Laskar Pelangi' asal Pulau Belitung, Bangka Belitung, Andrea Hirata Seman Said Harun, "Di sekitar kita ada kawan yang selalu hadir sebagai pahlawan."
Di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, banyak teman-teman yang dimaksudkan novelis kelahiran Gantung, Belitung Timur, 24 Oktober 1966 tersebut. Mereka antara lain tergabung dalam Koberkobs.
Apa itu Koberkobs?
Wan Junizal Al-Banafa'at, salah seorang pendirinya menjelaskan, Koberkobs merupakan akronim dari Komunitas Berdarah Kota Bengkalis dan Sekitarnya.
Semacam Palang Merah Indonesia (PMI). Tapi bukan milik pemerintah. Tak pula kepunyaan perangkat daerah (dinas/badan).
Kalau perusahaan, Koberkobs bukan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah). Namun benar-benar swasta murni. 100 persen partikelir.
"Koberkobs berdiri lebih dari 6 tahun silam. Tepatnya 15 Desember 2016," jelas Wan Junizal, Sabtu malam, 28 Januari 2023.
Koberkobs merupakan tempat kumpulan orang-orang berkomitmen tinggi yang dengan suka rela menjadi donor darah demi kemanusiaan.
Dengan tulus hati dan tanpa pamrih, mereka siap mendermakan tetes demi tetes darah buat siapa saja warga di ibu kota Kab. Bengkalis dan sekitarnya yang membutuhkannya.
Katanya, kata 'Berdarah' bermakna 'anggota relawan komunitas ini memiliki darah untuk disumbangkan bagi siapa pun yang memerlukannya'.