Mohon tunggu...
Johansyah Syafri
Johansyah Syafri Mohon Tunggu... Editor - Pelayan Publik

Kata Imam Syafi'i, "Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pesan Ebak, Tiga Orang Ini Tak Boleh Jadi Seteru Debat

29 Januari 2023   13:06 Diperbarui: 29 Januari 2023   13:13 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam UU Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa, tak dikenal istilah orang gila. Adanya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.

Mengapa anak kecil, orang dungu dan ODGJ tak boleh dilawan?

Adapun alasannya, kalau orang tua melawan anak kecil, maka yang akan disebut orang yang menyaksikan perdebatan tersebut anak kecil, bukan anak kecil tersebut. Tetapi orang tua yang menjadi lawannya bertengkar.

Pun alasan untuk orang pandai berdebat dengan orang bodoh dan orang waras beradu argumen dengan ODGJ.

Sesuai penjelasan almarhum, nasihatnya tersebut jauh dari kata melecehkan ketiganya (anak kecil, orang bodoh dan ODGJ). Hanya sebagai tamsil. Cuma untuk perumpamaan.

Apa yang dipesankan beliau itu sejalan dengan yang dikemukakan John Wooden (1910-2010), pemain bisbol dari Amerika Serikat.

"Apapun yang Anda lakukan dalam hidup, kelilingi diri Anda dengan orang pintar yang akan berdebat dengan Anda," demikian pesan John Wooden.

Berdebat dengan orang bernas, minimal kita dapat tempias. Berdebat dengan orang berkualitas, kita bisa naik kelas. *****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun