Degil artinya tidak mau menuruti nasihat orang, keras kepala, atau kepala batu.
Di Kabupaten Bengkalis dan banyak daerah lainnya di Provinsi Riau, degil merupakan kata yang digunakan dalam keseharian masyarakat. Utamanya dalam bahasa tutur.Â
Di kabupaten Bengkalis, kata tersebut maknanya persis. Memang ditujukan untuk orang yang seperti artinya dimaksud.Â
Sebagai  ekspresi kekesalan, biasanya kata degil diucapkan dengan nada marah.
Contoh pemakaiannya, "Dasar degil. 'Kan sudah dicakap, jangan lewat di situ. Licin. Masih juga tak percaya. 'Kan terpeleset."
Dulu, ketika kami menjabat Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Bengkalis, ada salah seorang sejawat yang namanya Sutrisno.
Kala itu, namanya belum punya gelar apa-apa. Pegawai honorer dan hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Tapi sekarang, di belakang namanya ada dua titel sarjana. Gelar yang tentunya menambah panjang namanya. Yaitu, Sutrisno, S.E.Sy., M.Si.
Sebagai atasannya waktu itu, kami tahu betul siapa Tris, begitu kami akrab memanggilnya. Luar dalam. Dari ujung kaki sampai ujung rambut.
Awalnya, Tris budaknya (orangnya) degil. Selain keras kepala, ia juga pemalas dan sangat tidak disiplin.
Karena itu, selain tak diikutkan dalam hampir seluruh kegiatan di Bagian Humas, beberapa kali dia kami panggil menghadap. "Dimarahi".
Alhamdulillah, setelah diberi nasihat berulang kali, akhirnya dia tobat nasuhah. Berubah 180 derajat. Sadar sesadar-sadarnya. Menjadi sosok yang rajin, disiplin, santun, bertanggung jawab dan terpercaya.
Tak sebatas itu, bahkan akhirnya menjadi seperti keluarga kandung kami sendiri. Adik perempuannya Narti (Sunarti), juga pernah ikut bersama keluarga kami.
Bukan hanya berubah total, berkat keinginan belajarnya yang tinggi, utamanya di bidang fotografi, Trismenjadi fotografer kesayangan Bupati Bengkalis periode 2000-2010, H. Syamsurizal.
Di mana saja, kalau ada kegiatan Pemerintah Kabupaten Bengkalis atau lainnya yang penting dan dihadiri Bupati Syamsurizal, Tris harus serta.
Bila tidak, awak pula yang kena marah Pak Syam, begitu panggilan hormat kami padanya yang saat ini menjadi anggota DPR RI Dapil Riau.
"Tris mana, Han? Mengapa tak diajak?," tanya Pak Sam bila tak melihatnya di tempat kegiatan, seraya memperlihatkan gestur sedikit kesal.
Setelah Kabupaten Kepulauan Meranti "berpisah" dari Kabupaten Bengkalis, Tris memutuskan "hijrah" ke kabupaten dengan ibu kota Selatpanjang tersebut. Selatpanjang adalah kampung istrinya Sri Wahyuningsih.
Sekadar kilas balik, "sejarah" pertemuan Tris dan mantan pacarnya itu pun kami tahu.
Kalau tak salah ingat, Tanjung Samak (ibu kota Kecamatan Rangsang) juga turut menjadi saksi love story mereka berdua.
Selasa, 3 Januari 2023 lalu. Tepat pukul 09.25 WIB, Tris mengirimi kami 5 (lima) foto dan kabar gembira melalui aplikasi WhatsApp (WA).
Dua di antara foto-foto tersebut, merupakan potret Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil tengah memasangkan tanda jabatan di kocek kanan PDU (Pakaian Dinas Upacara) lurah warna putih yang dikenakannya saat acara pelantikan.
Pelantikan Tris bersama 88 pejabat lainnya, mulai pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, hingga pejabat pengawas tersebut dilaksanakan Bupati Muhammad Adil di halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti.
Sebelum pelantikan pejabat eselon itu diawali dengan salat subuh berjamaah serta istighasah yang diikuti oleh para aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti.
"Alhamdulillah diamanahkan jadi Lurah, Pak. Lurah Selatpanjang Barat", tulis Tris yang sebelumnya menjabat Sekretaris Lurah Selatpanjang Kota.
Tahniah. Jaga amanah dengan baik. Tetap bekerja seperti dulu. Rajin, disiplin, santun, bertanggung jawab dan terpercaya.
Sehat dan sukses selalu, Tris. Amin ya rabbal alamin. *****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H