Mohon tunggu...
Johansyah Syafri
Johansyah Syafri Mohon Tunggu... Editor - Pelayan Publik

Kata Imam Syafi'i, "Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya."

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Bengkalis, Kabupaten "Terunik" di Indonesia

26 Januari 2023   10:19 Diperbarui: 26 Januari 2023   12:11 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Dokumen pribadi)

Pada 8 Oktober 2019, Mendagri menetapkan Permendagri Nomor 72 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 137 Tahun 2017 Tentang Kode Dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan.

Sesuai Permendagri yang diundangkan 25 Oktober 2019 tersebut, kabupaten dan kota di Indonesia berjumlah 514. Terdiri dari 416 kabupaten dan 98 kota.

Provinsi terbanyak adalah Jawa Timur. Provinsi yang terkenal dengan sate Madura dan reog Ponorogo ini mempunyai 19 kabupaten dan 9 kota.

Sementara yang paling sedikit Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta. Daerah yang merupakan peleburan Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman ini, hanya memiliki 4 kabupaten dan 1 kota.

Di Provinsi Riau ada 10 kabupaten dan 2 kota. Kedua kota tersebut adalah Pekanbaru dan Dumai. Sedangkan salah satu dari 10 kabupaten dimaksud adalah Bengkalis.

Bengkalis adalah kabupaten "senior" di Riau bersama Kampar dan Indragiri Hulu (Inderagiri). Sama-sama terbentuk pada tanggal 19 Maret 1956.

Di Sumatera Barat, daerah yang "seangkatan" dengan Bengkalis, antara lain Kab. Agam, Solok, Pasaman, Lima Puluh Koto, dan Tanah Datar.

Sedangkan di Jambi, "sebaya" dengan Kab. Merangin dan Batang Hari.

Sebelum dimekarkan menjadi Kota Dumai, Kab. Siak, Kab. Rokan Hilir, Kab. Kepulauan Meranti, serta Bengkalis sebagai kab. induk, Kab. Bengkalis memiliki luas sekitar 29.500 km kuadrat.

Cakupan wilayah Bengkalis tersebut terluas kedua setelah Kampar sebelum dimekarkan menjadi Kota Pekanbaru, Kab. Pelalawan dan Kab. Rokan Hulu (kurang lebih 32.000 km persegi).

Menurut banyak rujukan, nama kabupaten yang juga dikenal sebagai Negeri Junjungan ini, berasal dari kata "mengkal" dan "kalis".

"Mengkal" yang berarti sedih atau sebak (penuh dengan air mata; hampir meleleh). Sedangkan "kalis" bermakna tabah, sabar dan tahan ujian.

Dibandingkan 416 kabupaten lainnya di Indonesia, Kab. Bengkalis memiliki "keunikan". Namanya juga unik, tentu lain daripada yang lain.

Apa hal khusus yang kepunyaan Bengkalis yang tak dimiliki daerah setingkat lainnya di Indonesia?

Pertama, Bengkalis adalah daerah yang ibu kotanya setali tiga uang dengan nama kabupaten.

Kedua, ibu kota kab. Bengkalis berada di pulau yang namanya sama dengan sebutan kabupaten dan ibu kotanya, yaitu Pulau Bengkalis.

Ketiga, ibu kota Kab. Bengkalis berada di kecamatan yang sebutannya yang tidak berlainan dengan nama kab., ibu kota kab. dan pulau tempat ibu kota kab, yakni Kecamatan Bengkalis.

Keempat, ibu kota Kab. Bengkalis berada di bibir selat yang namanya persis dengan nama kab., ibu kota kab. pulau tempat dan tempat ibu kota kabupaten, yaitu Selat Bengkalis.

Kelima, pusat pemerintahan Kab. Bengkalis berada di kelurahan yang diawali sebutan serupa dengan nama daerah, ibu kota, pulau, kecamatan dan selat, yakni Kelurahan Bengkalis Kota.

Itulah "keunikan" kepunyaan kab. dengan 11 kecamatan, 19 kelurahan dan 136 desa ini yang tak dimiliki 415 kabupaten lainnya di Indonesia.

Begitu pula 98 kota di Indonesia. Juga tak ada yang seunik Kab. Bengkalis.

Tak percaya? Silakan melancong atau bertamasya ke Kab. Bengkalis. Kami tunggu kedatangannya.

Hampir terlalaikan. Di Bengkalis ada makanan khas yang rasanya beda dengan juadah serupa yang diproduksi di tempat lain meskipun menggunakan nama yang sama.

Penganan dimaksud adalah lempuk durian Bengkalis. Rasanya dijamin maknyus.

Sesuatu yang unik dan antik, pasti susah dicari. Tak pasaran. Itulah Kab. Bengkalis, Negeri Junjungan. *****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun