Pelalawan merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Riau.
Kab. Pelalawan merupakan pemekaran dari Kab. Kampar yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 53 Tahun 1999.
Kabupaten ini diresmikan Mendagri pada 12 Oktober 1999. Saat itu Kemendagri dipimpin Jenderal TNI Feisal Tanjung (ad-interim).
Sedangkan peresmian operasionalnya dilakukan Gubernur Riau pada 5 Desember 1999. Kala itu Gubernur Riau dijabat mantan Bupati Kampar, H. Saleh Djasit (28 Desember 1998 s.d. 21 November 2003).
Tahun 2023 ini, tepatnya 12 Oktober mendatang, kabupaten dengan moto "Tuah Negeri Seiya Sekata" ini bakal merayakan hari jadi ke-24.
Wilayah Kab. Pelalawan merupakan bekas daerah kerajaan Pekantua. Menurut sejumlah literatur, kerajaan ini berdiri tahun 1380. Pekantua didirikan Mahara Indera yang juga menjadi raja pertama (1380-1420).
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Kab. Pelalawan luasnya 12.758,45 km persegi. Paling luas dibandingkan luas 11 kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau.
Hampir 15 persen (tepatnya 14,66 persen) dari 87.023,66 kilometer persegi wilayah Provinsi Riau berada di Kab. Pelalawan.
Kabupaten terluas kedua adalah Indragiri Hilir dengan luas 12.614,78 kilometer kuadrat.
Sementara diposisi ketiga Kab. Kampar seluas 10.983,47 kilometer bujur sangkar.
Sedangkan daerah yang wilayahnya paling kecil adalah Kota Pekanbaru. Hanya 632,27 kilometer persegi.
Masih menukil data BPS Provinsi Riau. Penduduk Kab, Pelalawan tahun 2022 berjumlah 410.988 jiwa. Nomor 4 paling tidak banyak.
Sementara yang sungguh-sungguh sedikit Kab. Kepulauan Meranti sebanyak 213.532 jiwa, dan paling banyak Kota Pekanbaru berjumlah 1.007.540 jiwa.
Berdasarkan "tingkat kesepian" (rasio penduduk per luas wilayah), pada tahun 2022, Kab. Pelalawan merupakan daerah paling sunyi di Provinsi Riau.
Setiap km kuadrat wilayah di kabupaten dengan ibu kota Pangkalan Kerinci ini, hanya didiami penduduk 32 orang.
Sedangkan posisi kedua di tempati Kab. Indragiri Hilir. Kepadatan penduduk di kabupaten dengan ibu kota Tembilahan ini adalah 52 orang saban km persegi.
Untuk tempat ketiga adalah Kab. Kepulauan Meranti. Kab. hasil pemekaran Kab. Bengkalis dengan ibu kota Selatpanjang ini, setiap km bujur sangkar wilayahnya ditempati 58 jiwa.
Kab. Siak yang juga merupakan pemekaran dari Kab. Bengkalis ini menempati posisi keempat. Di daerah dengan ibu kota Siak Sri Indrapura ini, kepadatan penduduknya sama dengan Kab. Kepulauan Meranti, yakni 58 orang per km kuadrat.
Adapun posisi kelima adalah Indragiri Hulu. Di kab. dengan ibu kota Rengat ini, kepadatan penduduknya saban km persegi adalah 60 jiwa.
Itulah 5 daerah terlengang penduduknya yang bisa dijadikan alternatif untuk "menyepi" bila berkunjung ke Provinsi Riau. *****
