Hari itu merupakan hari yang sangat menyenangkan bagi saya karena mendapatkan beasiswa TF lewat test yang lumayan banyak dan peserta pelamar beasiswa yang beribu-ribu bahkan harus bersaing dengan teman-teman di univeristas lain. Thanks God teriakku selalu.Â
Beberapa hari kemudian, pembagian surat kontrak beasiswa diadakan di kampus UGM beserta pengisian administrasi untuk transfer dana beasiswa.Â
Para penerima beasiswa berkumpul di Gedung Kampus UGM untuk melengkapi persyaratan yang ada dan penyampain kata sambutan dari Rektorat UGM, rasa bangga dan senang menghampiri kami saat itu karena berhasil mendapatkan beasiswa bergengsi.Â
Saya juga kaget ketiga di umumkan nominal yang didapatkan, sepanjang saya kuliah di UGM, beasiswa Tanoto Foundation merupakan beasiswa yang nominal nya paling besar dan biaya kuliah saya gratis.Â
Selain itu juga setelah mendapatkan beasiswa, silaturahmi sesame penerima masih berjalan dan lancar. Setelah dana ditransfer ke rekening kita, saya juga mempunyai hak untuk melaporkan Kartu Hasil Studi (KHS) saya ke Tanoto Foundation.Â
Beberapa bulan kemudian Tanoto Foundation juga mengadakan pelatihan Soft Skills, mendatangkan pakar manajemen yang handal yaitu Rhenald Kasali. Semua peserta diundang, dan saya pun mengikutinya dengan antusia.Â
Saya bangga karena TF tidak hanya membantu secara materi tetapi menambah teman dan pengetahuan-pengetahuan lewat seminar. Saya menekankan dalam pengalaman saya ini adalah janganlah kita menyerah sebelum bertanding, rasa ragu dan takut kalah harus kita hiraukan.Â
Jangan Menyerah seperti lirik lagu band ternama di Indonesia sangat cocok buat para pencari beasiswa TF. Terima kasih buat crew Tanoto Foundation..Viva Tanoto Foundation.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H