Mohon tunggu...
Johansen Silalahi
Johansen Silalahi Mohon Tunggu... Penulis - PEH

Saya adalah seorang masyarakat biasa yang menyukai problem-problem sosial, politik, lingkungan, kehutanan. Semoga bisa berbuat kebajikan kepada siapapun. Horas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengalaman Kuliah di Korea Selatan

15 Desember 2018   22:17 Diperbarui: 15 Desember 2018   22:58 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa praktisi menyatakan bahwa kebangkitan Korea Selatan diawali dengan semangat Saemaul Undong (pembangunan dari desa) yang dipelopori oleh Presiden Park Chung Hee terdahulu, sistem pendidikan yang baik, kebijakan ekonomi yang surplus ekspor dan lain-lain. Informasi ini tentunya sangat berharga bagi kita terlebih penulis yang juga memiliki latar belakang dibidang kehutanan dapat melihat bagaimana negeri gingseng ini dapat membangun hutannya dengan lestari dan sangat diakui keberhasilannya oleh masyarakat dunia. 

Sejarah Korea Selatan yang dapat kita pelajari dengan melihat atau praktek langsung tentunya sangat mudah melekat pada ingatan kita dan dapat meningkatkan pengetahuan maupun wawasan kita. 

Di Korea Selatan juga kita dapat belajar segalanya dari sistem politik, adat istiadat, budaya kerja, makanan/kuliner, iklim, sistem pendidikan, sistem kesehatan, pertanian, kehutanan, teknologi, industri, perekonomian dan lebih banyak lagi. Penulis juga mendapat pengalaman berharga ketika belajar tentang adat istiadat Korea Selatan dari masa ke masa, belajar bahasa dan tulisan Korea, masakan atau kuliner dan sebagainya. 

Melalui kuliah di luar negeri tentunya kita menjadi paham dan mengerti sehingga dapat menambah kapasitas kita dalam menghadapi tantangan global kedepannya. Kuliah di luar negeri menjadi salah satu cara kita untuk mengenal negera tersebut lebih dalam lagi.

Penulis belajar budaya Korea Selatan

b). Menambah relasi atau jejaring pertemanan
Semakin banyak teman tentunya semakin banyak hal-hal yang kita dapat di era persaingan global ini. Tanpa kita sadari jejaring atau relasi dapat menjadi modal sosial kita untuk mengembangkan diri kita kedepannya. Penulis mengalami hal serupa di Korea Selatan dengan memiliki banyak teman ataupun mahasiswa yang berasal dari banyak negara di dunia ini (Benua Asia, Australia, Afrika, Amerika, Eropa). 

Dari teman atau jejaring kita mendapatkan pengetahuan tentang profil atau keadaan negara mereka lebih detail. Diskusi juga menjadi menarik jika diselesaikan dengan banyak studi kasus di negara teman kita berasal. Pengalaman penulis berteman dengan mahasiswa asing yang ada di Korea Selatan semakin menyadarkan kita bahwa masih banyak hal-hal yang belum kita ketahui di dunia ini sehingga kita harus terus belajar untuk adaptasi perubahan menghadapi tantangan global kedepannya. 

Prinsip yang didapatkan penulis dengan kuliah di luar negeri adalah bahwa teman kita adalah modal atau aset kedepannya karena kita tidak tahu seperti apa kedepannya bisa jadi lewat jejaring atau teman dapat membantu permasalahan kita kedepannya. Pengalaman kuliah di Korea Selatan tentunya juga menjadi pengalaman yang sangat berharga yang mungkin tidak kita alami jika kita kuliah di Indonesia.

c). Melatih kemampuan bahasa
Penulis merasakan bahwa kuliah di Korea Selatan adalah sarana untuk meningkatkan kemampuan bahasa kita terutama Bahasa Inggris sebagai bahasa global yang harus kita ketahui. Kemampuan bahasa dengan langsung praktek dilapangan akan menjadikan kemampuan berbahasa kita menjadi lebih baik dengan langsung berinteraksi dengan jejaring atau teman di lingkungan kita berada. 

Penulis juga menjadi sadar tentang pentingnya kemampuan Bahasa Inggris maupun bahasa lainnya dalam menghadapi tantangan global kedepannya. Karena lewat kemampuan bahasalah kita dapat meningkatkan derajat kita kedepannya terutama dalam mencari karir yang lebih baik. 

Penulis juga dapat melatih kemampuan bahasa asing lainnya seperti Bahasa Korea tempat dimana penulis kuliah. Banyak bahasa yang kita kuasai berarti banyak teman yang kita miliki dan banyak aset atau modal yang kita tanamkan dalam menghadapi tantangan global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun