Tahun 2020 - diawali dengan quarter pertama yang kurang baik menurut beberapa orang.Â
Adanya pandemi virus covid 19, disertai beberapa berita duka lainnya di berbagai bidang, seperti meninggalnya sosok - sosok penting dalam olahraga dan musik, sebut saja Kobe Bryant dan Glen Fredly yang meninggal pada awal tahun ini menyebabkan 2020 terasa sebagai tahun yang kurang baik di berbagai macam Industri, banyak hal yang tertunda, banyak hal yang harus terganggu pelaksanaannya karena situasi pandemi ini.Â
Namun begitu, Industri film nampaknya tidak mau pesimis dengan keadaan sekarang ini. Denis Villeneuve, sutradara kondang asal Kanada yang kemudian meraih penghargaan Best Director sebanyak 4 kali di ajang Canadian Screen Award melalui film - film nya yaitu Maelström (2001), Polytechnique (2009), Incendies (2011), dan Enemy (2014). Film mendatang yang akan di garap oleh Denis adalah Dune, yang dikabarkan merupakan hybrid dari Star Wars dan Game of Thrones, menjadi topik bahasan viral dalam platform media sosial twitter beberapa saat yang lalu, menimbulkan pertanyaan, apa sih yang membuat nya begitu spesial? Yuk, kita simak bahasannya!Â
Pertikaian antar Bangsawan. Planet yang mematikan dan berbahaya. Sebelum Star Wars dan Game of Thrones ada, hadirlah novel sci-fi legendaris karya Frank Herbert. - Anthony Breznican
Musim panas 2019. Timothee Chalamet dan kru dari Dune memasuki daerah gurun dan tebing tebing granit di negara Jordan, sengaja memulai perjalanan di malam hari agar mereka dapat mengambil gambar pada saat subuh demi lighting yang istimewa. "Ini semua terasa sangat nyata. Pemandangan yang kita bayangkan memang ada di Semesta kita, namun bukan di Bumi." kata Timothee Chalamet, dilansir dari vanityfair.com
Ya, cerita dari Dune memang berpusat pada tempatnya yang bernuansa gurun. Dalam novel epic tahun 1965 karya Frank Herbert ini, satu - satunya planet yang memiliki sumber daya terlengkap dalam Galaksi; Arrakis menjadi tempat bertemunya banyak kaum untuk berebut dengan cara bertempur demi sumber daya yang mereka butuhkan.
Chalamet sendiri berperan sebagai Paul Atreides, bagaimana ia mencoba untuk membantu kaum manusia mendirikan peradaban baru di planet itu. Yang jelas, manusia di Arrakis adalah alien, dimana penghuni aslinya adalah makhluk makhluk raksasa berupa Sandworms yang berkeliaran di penjuru planet.
Namun begitu, Dune terkesan menjadi sangat sulit untuk diadaptasi ke layar kaca. Pada tahun 70an, seorang filmmaker eksperimental bernama Alejandro Jodorowsky mencoba untuk membuat adaptasi filmnya, namun Hollywood merasa bahwa proyeknya tersebut terlalu beresiko. David Lynch membawa Dune ke layar lebar pada 1984, tetapi dinilai sebagai kekacauan total dan menjadi bencana akan karirnya di Industri film. Akhirnya, pada tahun 2000, sebuah miniseri dengan judul yang sama tayang di channel yang kita kenal sekarang dengan nama SyFy sempat menjadi hit, namun tidak lah lama.
Saya tidak akan setuju untuk membuat adaptasi Dune hanya dengan satu film saja. Dunianya terlalu kompleks. Ini adalah dunia yang berkekuatan penuh pada detail-detail kecil yang ada didalamnya. - Denis Villeneuve dilansir dari vanityfair.com
Villeneuve bertekad untuk menghadirkan Dune yang selama ini hanya berada terbatas pada imajinasi dan pikiran para pembaca saja. Menurutnya, kuncinya adalah dengan membagi narasi dari keseluruhan cerita menjadi dua bagian. Saat tayang di Bioskop pada 18 Desember nanti, Dune hanya baru akan menceritakan setengah dari keseluruhan isinya, ditandai dengan Warner Bros. setuju untuk membagi Dune kedalam dua film, mirip dengan apa yang mereka lakukan terhadap It dan It: Chapter Two milik Stephen King.Â
Nah, itulah tadi jawaban mengapa Dune sempat viral beberapa hari belakangan ini. Tidak heran, antusiasme masyarakat akan film satu ini terbilang sangat lah besar mengingat isi cerita dan Universe dari Dune sendiri terbilang sangat kaya; jadi, bagi kalian yang tertarik untuk mencari tahu lebih dalam, ikuti terus perkembangan film satu ini ya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI