Nongkrong-nongkrong sambil menunggu pekerjaan tidak pernah kutemukan selama menyaksikan para PNS di kantor tersebut. Malahan mereka mengadakan kegiatan jemput bola jika pelayanan di kantor dirasa tidak membutuhkan tenaga yang lebih banyak.
Pada saat itu, aku berkesempatan diajak ke suatu daerah yang akses keterjangkauannya agak jauh dari kantor, Di situ saya dan beberapa PNS di situ melakukan sosialisasi akan kegiatan yang diadakan kantor tersebut serta peran yang dimiliki kantor tersebut dalam lini kemasyarakatan.
Sembari, melakukan sosialisasi tak jarang para PNS tersebut mendapat pertanyaan-pertanyaan yang tergolong membosankan. Hal yang baru dijelaskan bisa ditanyakan kembali. Itu seakan menguji kesabaran dari PNS, tapi demi keberlanjutan pembangunan yang memuaskan tidak ada raut kekesalan yang ditunjukkan mereka, malahan penjelasan yang lebih bertempo lambat disertai senyum mengiringi repetisi penjelasan tersebut.
Tak jarang pula, di tengah sibuk mengerjakan pekerjaan kantor mereka mendapati banyak pesan dari masyarakat yang mengeluhkan permasalahan yang dihadapi mereka. Lagi-lagi jurus kesabaran diterapkan mereka agar masyarakat mendapat kepuasan.
Mengingat perkataan supir angkot kala itu, aku lantas tersenyum kecut saja. Mereka yang bekerja di luar sering hanya memandang sisi "enak"nya saja, tanpa pernah mengetahui keadaan sebenarnya. Tapi sebagai representasi pemerintah sifat sabar dan melayani tetap harus dimunculkan di tengah masyarakat. Sebab dengan sifat sabar dan dibarengi senyum turut membahagiakan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H