Coba kembali kita renungkan aktivitas kita di whatsApp. Apa yang kita perbincangkan disitu? Data apa yang kita kirim dan terima di situ? Kehidupan pribadi, pekerjaan, hobi, bisnis dan lain sebagainya bukan?
Jika data itu dilempar atau dijual secara internal ke induk usahanya yaitu Facebook, akan semakin tajam Facebook mengenali kita melalui rekam jejak digital kita.Â
Ibarat kita baru ramai membicarakan tanaman janda bolong, Gisel & MYD dengan 19 detiknya, atau membahas pekerjaan di kantor serta bisnis, semuanya itu akan digunakan untuk menentukan iklan apa yang akan muncul di perangkat kita. Baik itu smartphone, TV, PC, Laptop dan aneka perangkat digital lainnya.
Nah pertanyaannya apakah anda nyaman dengan semua itu? Bila anda cuek saja hal itu terjadi maka setujui saja data dan aktivitas anda dilempar ke Facebook. Namun bila anda merasa keberatan, ada baiknya mulai untuk mencari alternatif pengganti.
Ngomong-ngomong soal alternatif pengganti, mengapa kita belum banyak melirik aplikasi serupa ciptaan dalam negeri ya?
Tulis reaksi anda di kolom komentar ya.
Terima kasih
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI