Mohon tunggu...
Y. P.
Y. P. Mohon Tunggu... Sales - #JanganLupaBahagia

Apabila ada hal yang kurang berkenan saya mohon maaf, saya hanya orang biasa yg bisa salah. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesejahteraan. Aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pro Kontra Film "A Man Called Ahok"

6 November 2018   14:57 Diperbarui: 6 November 2018   17:20 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Press Conference Film A Man Called Ahok - Tribunnews.com

Belum tayang dibioskop, film bertajuk a man called ahok sangat viral diperbincangkan disosial media. Netizen terbelah menjadi 3 bagian menanggapi film yang menceritakan kisah hidup mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Yang pertama adalah kelompok yang kontra terhadap film tersebut, adapula yang mendukung dan sisanya tentu saja kelompok yang cuek dengan adanya film tersebut.

Karena penasaran akhirnya saya mencari tahu seluk belum tentang film ini. Ternyata film ini rencannya akan tayang 8 November 2018. Lebih tepatnya dua hari lagi setelah saya menulis artikel ini.

Yang akan memerankan diri sebagai Ahok adalah Daniel Mananta. Seorang artis yang sering ditunjuk sebagai pembawa acara dalam event-event besar. Saya pikir semua orang di Indonesia mengenalnya dengan baik.

 Menurut saya langkah Daniel Mananta sangat berani, karena kita semua tahu Ahok memiliki banyak haters dan apapun yang berkaitan dengan Ahok bisa mendapat respon negatif. Ternyata Daniel Mananta adalah seorang penggemar Ahok. Wajar saja dia sangat ingin memerankan Ahok dalam film ini.

Tapi setelah saya cari info ternyata ini film jauh dari unsur politik dan isu agama yang mendera Ahok. Film ini justru fokus kepada kisah kesuksesan keluarga Kim Nam (ayah Ahok) dalam mendidik anak-anaknya. Kim Nam adalah seorang pengusaha yang dermawan telah menularkan sifat tersebut kepada Ahok hingga akhirnya berhasil menjadi pebisnis sukses. Tidak berhenti sampai disitu, Ahok juga sukses terpilih menjadi Bupati Belitung Timur.

"Jujur saya semakin yakin kalau film ini bukan hanya tentang Ahok tapi juga sosok Kim Nam, ayah Pak Ahok. Drama yang diceritakan luar biasa sekali, menyentuh emosi," tutur Daniel.

Putrama Tuta adalah sutradara yang mengangkat kisah sebuah novel dengan judul yang sama menjadi sebuah film. Bukan tanpa alasan dia berani menggarap film ini, menurutnya kisah hidup keluarga Ahok sangat inspiratif untuk diangkat menjadi film layar lebar.

"Ini film tentang pentingnya keluarga pada hidup seseorang. Saya dari dulu memang mau buat film drama keluarga yang bisa menginspirasi banyak orang seperti ini," ucap Putrama Tuta dalam press conference film A Man Called Ahok di Epicentrum XXI, Kuningan Jakarta Selatan, Senin (5/11/2018). (sumber)

Reaksi Keluarga Ahok

Setelah lama ditunggu akhirnya pihak keluarga pak Ahok bereaksi terhadap pembuatan film A Man Called Ahok. Tanggapan itu keluar dari Ahok Fifi Lety Indra melalui akun Instagram-nya. Diluar dugaan ternyata Fifi Lety ternyata kecewa dengan penokohan sang ayah yang dirasa agak berbeda dengan karakter aslinya.

"Ku kembalikan semua kecewa dan Sedih padaMu. Ooh...Papaku, seandainya masih Hidup pasti marah sekali dgn mrk Yg merusak image dan gambaran dirimu. Tidak pantas mrk menpertontonkan Hidupmu dgn cara spt ini," tulis Fifi Lety melalui akun @fifiletytjahajapurnama, Senin (5/11/2018) malam. (sumber)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun