Fitnah kepada cawapres Sandiaga Uno baru-baru ini viral diperbincangkan masyarakat. Sebuah situs yang dibuat oleh orang tak dikenal adalah sumbernya. Situs tersebut dibuat menggunakan platform blogger milik google.
Awalnya beralamat skandalsandiaga.blogspot.com lalu diubah dengan domain berbayar menjadi skandalsandiaga.com. Umurnya baru 4 hari karena dibuat tanggal 21 September 2018 namun sudah menjadi perhatian nasional karena dimuat dimedia masa.
Pembuat situs itu adalah sosok yang membuat akun di blogger dengan nama Sandiaga Uno. Alamat akun blogger pembuat situs adalah https://www.blogger.com/profile/01163837770893354125.
Dia membuat dua situs yang pertama skandalsandiaga.com dan satunya lagi sandiagaundercover.com. Situs yang kedua saat saya membuat artikel ini tidak bisa diakses.
Profilnya memang disembunyikan, aparat penegak hukum nampaknya harus mengirim surat kepada Google bila ingin mengungkap identitas pelaku pembuat situs.
Mendengar kabar dirinya di fitnah, Sandiaga tidak berdiam diri. Kepada media dia mengutarakan pendapatnya mengenai situs yang viral tersebut.
 Menurut dia, situs yang memuat fitnah terhadap dirinya hanya upaya dari pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memecah komitmen tentang impian pemilu damai. "Pertama-tama kita dari awal sudah menolak politik fitnah yang hanya akan menimbulkan perpecahan," katanya. (sumber)
Namun saya pribadi sangat tidak setuju dengan pernyataan Sandiaga Uno yang mengatakan situs tersebut politik fitnah. Karena pelaku belum tertangkap, sehingga motif pelaku belum tentu politik. Bisa saja sang pelaku ada dendam pribadi kepada Sandiaga Uno. Saya lihat dari artikel yang dibuat pelaku fitnah sepertinya sangat mengenal Sandiaga melebihi orang awam.
Kemungkinan selanjutnya situs itu dibuat oleh orang yang memang ingin membuat gaduh. Saya sangat yakin dengan trend elektabilitas yang masih unggul dan gelombang dukungan kepala daerah kepada petahana tentu pelaku bukan dari kubu petahana. Lagipula sikap kubu petahana jelas sangat mengutuk keras tindakan pembuat situs serta meminta untuk diblokir saja.
Sebagai netizen kita juga harus cermat serta santai menghadapi fitnah kepada Sandiaga. Tidak perlu bersikap berlebihan dan menuduh pihak sana sini terkait hal tersebut. Namun kita harus mendukung upaya penegakan hukum kepada pembuat situs agar terungkap motif pelaku dan memberikan hukuman setipal dengan perbuatannya. Karena apa yang dia perbuat jelas meresahkan, tidak sesuai norma hukum maupun norma agama.