Seharusnya hal ini menjadi pelajaran bagi Sandiaga Uno bahwa emak-emak itu pada dasarnya ingin dimengerti tanpa nyinyir. Emak-emak itu secara umum menyukai laki-laki tulen yang tidak banyak omong dan banyak memberikan bukti.
Bila yang dirasakan tak seperti apa yang dikatakan oleh emak-emak, mereka tidak akan suka. Jika diberi harapan palsu, emak-emak akan ingat sampai ke akhir zaman. So, jangan nyinyir dan perbanyak dengarkan aspirasi mereka.
Tidak semua emak-emak memilih calon pemimpin melihat dari fisiknya. Banyak juga yang melihat dari visi misi, rekam jejak, perilaku sang calon pemimpin.Â
Saran saya jangan lawan emak-emak tersebut, anda akan capek sendiri dan kehabisan waktu. Lebih baik lain kali Sandiaga Uno fokus pada program kerja dan jangan nyinyir supaya tidak jadi blunder lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H