Mohon tunggu...
Y. P.
Y. P. Mohon Tunggu... Sales - #JanganLupaBahagia

Apabila ada hal yang kurang berkenan saya mohon maaf, saya hanya orang biasa yg bisa salah. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesejahteraan. Aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Luncurkan Poco Phone, Inikah Strategi Baru Xiaomi?

23 Agustus 2018   15:21 Diperbarui: 23 Agustus 2018   16:06 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Xiaomi memang brand yang terkenal dengan smartphone harga terjangkau namun spesifikasi hardware mumpuni. Belakangan perusahaan ini mulai mendapatkan persaingan ketat dengan strategi serupa oleh perusahaan lain semisal Asus, OnePlus. Alih-alih menabuh genderang perang harga secara terang-terangan, Xiaomi justru membentuk anak perusahaan untuk memberikan serangan balasan.

Anak perusahaan Xiaomi itu diberi nama Poco, belum lama ini mereka pertama kali meluncurkan produk di India. Produk pertama yang mereka luncurkan adalah smartphone yang diberi nama F1. Kelebihan yang ditawarkan adalah kehandalan perangkat keras dengan prosesor Snapdragon 845 dilengkapi dengan Qualcomm Adreno 630 GPU.

Disertai dengan baterai 4.000 mAh, layar lebar 6,18 inchi dengan aspek rasio 18,7:9. Serta kamera depan 20 mega pixel serta dual kamera belakang 12 dan 5 mega pixel. Poco F1 dibandrol dengan harga sekitar 4 juta Rupiah.

Bila bicara persaingan head to head, Poco F1 nampaknya memang ingin menantang produk OnePlus 6 dan Asus Zenfone 5z. Hal ini nampak jelas karena ketiga produk tersebut sama-sama menggunakan prosesor snapdragon 845 sebagai dapur pacunya.

Smartphone dengan prosesor jenis ini memang sedang digandrungi pecinta gadget pintar. Kemampuannya dalam mengolah game-game berat seperti  PUBG, Lineage 2, sangat mengagumkan. Banyak gamers mobile yang mengincar smartphone dengan prosesor tersebut.

Di India sendiri ada stagnasi pada pertumbuhan penjualan smartphone kelas atas seperti iPhone. Namun untuk OnePlus dan Xiaomi masih mengalami pertumbuhan yang manis. Xiaomi contohnya masih bisa tumbuh 106% dari tahun ke taun pada triwulan kedua 2018 di India. OnePlus 6 pun laris manis terjual di sana sejak peluncurannya.

Dengan memasang harga sekitar 200 euro lebih murah dari OnePus dan Asus Zenfone 5z, jelas Xiaomi telah resmi menabuh genderang perang harga kembali dipasaran. Pertanyaannya apakah strategi perang harga seperti ini akan berhasil merebut hati pecinta smartphone kencang dan meningkatkan market share penjualan? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Namun menurut hemat saya, pasti ada hal yang dikorbankan untuk mendapatkan harga lebih murah. Mulai dari promosi yang minim, hingga komponen smartphone yang tidak maksimal. Bila hal ini dirasakan oleh pengguna smartphone bukan sesuatu yang mengganggu, maka besar kemungkinan strategi perang harga ini akan berhasil.

Tampilan depan Poco Phone | VentureBeat.com
Tampilan depan Poco Phone | VentureBeat.com
Dilansir dari kanal berita theverge.com, Poco F1 akan mengorbankan perlindungan layarnya agar harga bisa ditekan. OnePlus 6 menggunakan perlindungan layar Corning Gorilla Glass 5, sedangkan Poco F1 menggunakan Corning Gorilla Glass 3. Layarnya sendiri Poco F1 masih menggunakan tipe IPS LCD, berbeda dengan OnePlus 6 yang sudah menggunakan layar tipe Amoled.

Tampilan belakang Poco Phone | androidcentral.com
Tampilan belakang Poco Phone | androidcentral.com
Jika dibandingkan dengan Asus Zenfone 5z, bagian belakang layar Poco F1 tidak akan sebagus Zenfone 5z. Poco F1 menggunakan bahan plastik dibagian bodi belakang terlihat seperti mainan, sedangkan asus Zenfone 5z menggunakan aluminium sehingga berkilau dan terlihat elegan.

Pemasaran di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun