Saya memahami betul bahwa tugas dan rutinitas seorang menteri tentu sangat padat. Tentu saja ada banyak hal yang menjadi tanggung jawab seorang menteri. Terlebih-lebih menjadi seorang menteri agama.
Di tengah-tengah tantangan berat yang sedang dihadapi bangsa kita, ternyata ada perkara yang perlu menjadi perhatian khusus. Perkara tersebut adalah berita-berita palsu dan ujaran kebencian. Dua perkara tersebut semakin mudah tersebar di sosial media hingga akhirnya menimbulkan perkara besar di dunia nyata.
Jika saya menjadi menteri agama, saya tidak akan sanggup melawan hoax dan ujaran kebencian sendirian. Ibarat satu lawan banyak, tentu tidak akan berimbang. Oleh karena itu saya akan mengajak berbagai pihak untuk melawan perkara tersebut.
Membentuk Tim Dumay Kementrian Agama
Tim dumay disini artinya kemenag membentuk divisi khusus yang menangani perkara dunia maya. Saya pikir di zaman serba digital seperti sekarang, pasti lebih banyak hoax dan ujaran kebencian yang disebarkan melalui dunia maya dibandingkan dunia nyata.
Pada saat ini memang sudah ada akun sosial media resmi milik kementrian agama. Saya lihat secara aktif mengabarkan kegiatan menteri agama, posting konten-konten yang positif dll. Namun hal itu tidak cukup. Perwakilan kemenag di dunia digital perlu lebih pro aktif di dunia maya.
Tidak cukup hanya posting di sosial media maupun website official kemenag, perlu lebih agresif. Bila ada akun-akun maupun group di sosial media yang menebar hoax, admin tim dumay perlu pro aktif menasehati, menegur, bilamana perlu melaporkan kepada kemenkominfo dan kepolisian. Tergantung seberapa jauh tingkat kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang tersebut.
Tim dumay juga bergerak ke forum-forum, group-group di internet. Posting konten-konten positif dan aktif diskusi dan tangkis semua berita-beria hoax dan ujaran kebencian. Membuat akun resmi di portal-portal berita seperti kompas, kompasiana, detik, blog detik,Namun tentu saja harus ada pengawasan dari tim dumay tersebut.
Brand Ambassador Kemenag
Saya akan mencari dan seleksi brand ambassador resmi kemenag untuk keliling Indonesia. Tujuannya adalah mengadakan sosialisasi, diskusi, kampanye anti hoax dan ujaran kebencian. Terutama daerah-daerah yang dianggap banyak kaum radikal dan rawan konflik perlu dikunjungi secara rutin.
Selain itu brand ambassador juga akan menjadi bintang iklan TV dan juga iklan di youtube, facebook, instagram untuk iklan anti hoax dan ujaran kebencian. Jangan sampai kalah viral dari tim penebar hoax apalagi yang didanai oleh donatur jahat untuk membombardir dunia maya dengan hoax dan kebencian.