Mohon tunggu...
Y. P.
Y. P. Mohon Tunggu... Sales - #JanganLupaBahagia

Apabila ada hal yang kurang berkenan saya mohon maaf, saya hanya orang biasa yg bisa salah. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesejahteraan. Aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Program Proaktif Melawan Hoaks dan Ujaran Kebencian

3 Agustus 2018   20:14 Diperbarui: 3 Agustus 2018   20:28 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akun Twitter Kemenag | Dokumentasi Pribadi

Saya memahami betul bahwa tugas dan rutinitas seorang menteri tentu sangat padat. Tentu saja ada banyak hal yang menjadi tanggung jawab seorang menteri. Terlebih-lebih menjadi seorang menteri agama.

Di tengah-tengah tantangan berat yang sedang dihadapi bangsa kita, ternyata ada perkara yang perlu menjadi perhatian khusus. Perkara tersebut adalah berita-berita palsu dan ujaran kebencian. Dua perkara tersebut semakin mudah tersebar di sosial media hingga akhirnya menimbulkan perkara besar di dunia nyata.

Jika saya menjadi menteri agama, saya tidak akan sanggup melawan hoax dan ujaran kebencian sendirian. Ibarat satu lawan banyak, tentu tidak akan berimbang. Oleh karena itu saya akan mengajak berbagai pihak untuk melawan perkara tersebut.

Membentuk Tim Dumay Kementrian Agama

Tim dumay disini artinya kemenag membentuk divisi khusus yang menangani perkara dunia maya. Saya pikir di zaman serba digital seperti sekarang, pasti lebih banyak hoax dan ujaran kebencian yang disebarkan melalui dunia maya dibandingkan dunia nyata.

Pada saat ini memang sudah ada akun sosial media resmi milik kementrian agama. Saya lihat secara aktif mengabarkan kegiatan menteri agama, posting konten-konten yang positif dll. Namun hal itu tidak cukup. Perwakilan kemenag di dunia digital perlu lebih pro aktif di dunia maya.

Tidak cukup hanya posting di sosial media maupun website official kemenag, perlu lebih agresif. Bila ada akun-akun maupun group di sosial media yang menebar hoax, admin tim dumay perlu pro aktif menasehati, menegur, bilamana perlu melaporkan kepada kemenkominfo dan kepolisian. Tergantung seberapa jauh tingkat kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang tersebut.

Tim dumay juga bergerak ke forum-forum, group-group di internet. Posting konten-konten positif dan aktif diskusi dan tangkis semua berita-beria hoax dan ujaran kebencian. Membuat akun resmi di portal-portal berita seperti kompas, kompasiana, detik, blog detik,Namun tentu saja harus ada pengawasan dari tim dumay tersebut.

Brand Ambassador Kemenag

Saya akan mencari dan seleksi brand ambassador resmi kemenag untuk keliling Indonesia. Tujuannya adalah mengadakan sosialisasi, diskusi, kampanye anti hoax dan ujaran kebencian. Terutama daerah-daerah yang dianggap banyak kaum radikal dan rawan konflik perlu dikunjungi secara rutin.

Selain itu brand ambassador juga akan menjadi bintang iklan TV dan juga iklan di youtube, facebook, instagram untuk iklan anti hoax dan ujaran kebencian. Jangan sampai kalah viral dari tim penebar hoax apalagi yang didanai oleh donatur jahat untuk membombardir dunia maya dengan hoax dan kebencian.

Membuat Kompetisi Anti Hoax dan Ujaran Kebencian

Saya akan membuat aneka lomba yang bertujuan untuk kampanye anti hoax dan ujaran kebencian. Tidak hanya di kompasiana, melainkan juga kompetisi vlog, giveaway dengan syarat share konten di sosial media, lomba membuat animasi melawan hoax dan ujaran kebencian, lomba debat anti ujaran kebencian dan hoax, lomba pidato, lomba mural, dll.

Semakin banyak kegiatan lomba semakin bagus, lalu setiap kegiatan akan saya evaluasi. Manakah yang paling disukai, viral dan efektif untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Setelah itu lomba akan dibuat rutin bahkan dilombakan secara nasional dan ada kejuaraan rutin secara nasional setiap tahun.

Terakhir adalah memperkuat forum lintas agama untuk terus diminta untuk menekan hoax dan ujaran kebencian disetiap kegiatan dan tempat ibadah. Saya juga akan secara acak sidak ke tempat ibadah, tempat pendidikan agama dan tempat tempat lain yang terindikasi menyebarkan hoax dan ujaran kebencian.

Bersama TNI dan Polri dan tokoh lintas agama untuk mencari tahu apakah betul ada aktifitas penyebaran hoax dan kebencian, jika iya tentu akan dilakukan pendampingan khusus setelah kunjungan kami.

Itulah kira-kira yang akan saya lakukan jika menjadi menag untuk melawan hoax dan kebencian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun