Mohon tunggu...
Y. P.
Y. P. Mohon Tunggu... Sales - #JanganLupaBahagia

Apabila ada hal yang kurang berkenan saya mohon maaf, saya hanya orang biasa yg bisa salah. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesejahteraan. Aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sedotan Plastik, Dulu Kawan Kini Dilawan

9 Juli 2018   21:33 Diperbarui: 11 Juli 2018   01:30 3037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedotan Plastik | standard.co.uk

Petisi online pun akhirnya bermunculan. Netizen peduli lingkungan mendesak para perusahaan makanan dan minuman untuk stop menggunakan sedotan plastik. Kabar terbaru perusahaan warung kopi asal amerika serikat Starbucks akhirnya mengabulkan permintaan para netizen. 

Dilansir dari usatoday, Starbucks bahkan menargetkan akan menghapus sedotan plastik pada tahun 2020. Sebagai gantinya dia mendesign cangkir yang lebih ramah lingkungan yang juga tetap nyaman digunakan untuk minum.

Nah jika perusahaan makanan dan minuman modern sudah mengambil langkah untuk mengurangi sampah plastik tersebut, maka tantangan terberat selanjutnya adalah tradisional market. Sedotan plastik masih banyak dijual bebas di pasaran. 

Para penjual makanan dan minuman tradisional pun masih setia menggunakan sedotan plastik. Seharusnya ada gerakan dari pemerintah untuk mengkampanyekan pengurangan penggunaan sedotan plastik. Yang dibantu oleh pihak swasta dan juga masyarakat. Supaya semakin banyak orang sadar bahaya sampah sedotan plastik bagi lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun