Saya tahu aplikasi berbagi video ini awalnya dari instagram, orang-orang membagi video lucu dengan tanda bertuliskan Tik Tok dan sederetan angka dibagian ujung video. Lama kelamaan justru video-video yang berbau-bau seksi dengan lirik-lirik dewasa justru mendominasi.
Yang membuat saya kaget adalah ketika saya pulang kampung lebaran kemarin, anak-anak di kampung saya dengan lancar menyanyikan lagu yang viral di Tik Tok. Lirik lagunya seperti ini :
"A a a a aisyah bojoku jatuh cinta, pa pa pa pada jamilah"
Lirik lagu tersebut membuat saya khawatir, apakah anak-anak itu memahami latar belakang lagu itu atau hanya ikut-ikutan saja. Sebagai orang yang sudah dewasa saya merasa ragu dengan arti dibalik kalimat lagu itu. Aisyah bojoku jatuh cinta pada jamilah. Terdengar seperti nama dua orang wanita. Kog ada jatuh cinta nya? Kan aneh, apakah ini si Aisyah jatuh cinta pada jamilah? Wah gawat dong kalau gitu. Lagu yang tidak layak sama sekali untuk dinyanyikan oleh anak-anak.
Belum selesai saya terheran-heran dengan hal itu ada lagi hal lain yang juga menurut saya tidak wajar. Yaitu perilaku para fans artis Tik Tok berinisial Bowo Alpenliebe yang berencana membuat agama baru dan menjadikan bowo sebagai Tuhan nya.
Entah itu bercanda atau serius yang jelas pernyataan itu sangat meresahkan. Kecintaan para milenials pada artis Tik Tok tersebut menurut saya berlebihan. Boleh saja mengidolakan seseorang, tapi dalam bertutur kata dan bersikap seharusnya tidak melanggar norma susila dan juga norma agama.
Banyak netizen yang protes atau menyampaikan kritik terhadap aksi monetasi oleh bowo yang menawarkan foto bersama dengannya harus bayar Rp 80.000. Menurut saya kalau memang uang mereka banyak dan mereka ikhlas membayarnya tidak jadi masalah. Yang jadi masalah kalau uang saku adek-adek yang masih sekolah itu hanya sedikit, lalu memaksakan diri untuk bisa foto dengan bowo sampai-sampai statemen nya di sosial media sangat mengerikan seperti foto dibawah ini :
Artis seperti Deddy Corbuzier juga mengkritisi perilaku fans yang mencoba membuat agama baru dan menjadikan Bowo sebagai Tuhan. Miris memang perilaku sebagian kecil milenials zaman now yang kelewat batas.
Kita sebagai orang dewasa hendaknya bisa mendidik adik adik kita dalam menggunakan gadget. Jangan dibiarkan sendiri tanpa bimbingan, salah-salah bisa jadi mereka tersesat dalam mengarungi kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H