Mohon tunggu...
Y. P.
Y. P. Mohon Tunggu... Sales - #JanganLupaBahagia

Apabila ada hal yang kurang berkenan saya mohon maaf, saya hanya orang biasa yg bisa salah. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesejahteraan. Aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kasus Garuda Indonesia dan Pentingnya Manajemen Risiko

14 April 2018   11:00 Diperbarui: 16 April 2018   12:17 17320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saham Garuda - dokumentasi pribadi
Saham Garuda - dokumentasi pribadi
Adalah risiko perubahan harga pasar pada posisi portofolio (saham di IHSG) dan rekening administratif, termasuk di dalamnya transaksi derivatif.

Dari pantauan saya pribadi pada tanggal 5 Maret 2018 setidaknya harga saham Garuda Indonesia (GIAA) di lantai bursa saham sempat menyentuh Rp 320 per lembar saham.

Namun karena ramainya pemberitaan kasus ini di media, harga saham GIAA pada penutupan kemarin hari Jumat tanggal 13 Maret 2018 hanya 296, atau turun sekitar 7,5%. Bukan angka penurunan yang kecil bila dilihat dari sudut pandang investor saham.

Kita harus memahami betul bahwa sepanjang perusahaan masih memiliki produk dan jasa, maka perusahaan tersebut selalu akan berada dalam bayang-bayang risiko operasional. Lebih gawatnya lagi, dari satu risiko bisa menimbulkan risiko yang lainnya.

Lantas bagaimana cara meminimalisasi risiko?
Tidak ada jawaban tunggal untuk menjawab pertanyaan di atas. Setidaknya beberapa langkah berikut dapat dilakukan untuk meminimalisasi risiko operasional.

  • Pastikan seluruh pegawai mengerti dan memahami profil risiko mereka. Ajarkan kepada mereka untuk dapat meminimalisasi kejadian maupun dampaknya.
  • Pastikan seluruh pegawai memiliki kemampuan dan ketrampilan bekerja yang memadai.
  • Pastikan seluruh pegawai menjalankan SOP dengan benar, dan lakukan evaluasi kedisiplinan pegawai dalam menjalan SOP secara konsisten.
  • Lakukan identifikasi dan penilaian risiko yang dihadapi perusahaan.
  • Lakukan pemantauan risiko tersebut secara berkala.
  • Lakukan pengendalian dan mitigasi resiko berdasarkan frekuensi kejadian dan dampaknya
  • Lakukan evaluasi secara berkala untuk setiap risiko yang dihadapi oleh perusahaan dan upayakan perbaikkan dari waktu ke waktu.
  • Alihkan risiko kepada pihak ketiga (asuransi misalnya) untuk risiko-risiko yang kejadiannya jarang, namun dampaknya besar.

Dengan demikian, seharusnya risiko-risiko yang dihadapi perusahaan dapat ditekan. Sehingga target pencapaian kinerja perusahaan tidak terganggu oleh berbagai macam risiko kejadian yang merugikan perusahaan.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun