Pengelola harus mengecek setiap sisi ATM, apakah ada benda-benda mencurigakan seperti foto di bawah? Jika iya segera hilangkan alat mencurigakan tersebut, bisa jadi itu adalah alat yang digunakan untuk merekam aktivitas jari nasabah di keypad, atau bisa juga alat skimming yang digunakan untuk merekam data yang terdapat pada kartu ATM nasabah.
Pengelola ATM bisa dari vendor bisa juga pegawai Bank, nah tentu mereka butuh istirahat. Bank sebenarnya bisa bekerja sama dengan security untuk mengamankan ATM dengan cara melakukan patroli ATM terutama saat malam hari. Bisa juga dibuat group WhatsApp khusus untuk koordinasi dan pusat informasi terkini situasi ATM.
b. Matikan port USB
Hal ini penting supaya ATM tidak menjadi korban penjahat yang menggunakan software jackpoting ATM. Hanya bermodalkan USB flashdisk dan virus yang dibeli didunia maya seharga USD5000 seorang penjahat bisa dengan mudah menguras uang yang ada di ATM. Kebanyakan pelaku kejahatan ini adalah orang asing yang sangat pandai dalam teknologi ATM.
c. Pastikan boks ATM sukar diakses
Jangan biarkan pengunjung ATM dapat dengan mudah mengakses modem ATM. Pastikan boks tempat menyimpan UPS dan modem sudah dikerangkeng. Hal ini akan menyulitkan penjahat untuk melakukan kejahatan dummy host. Yaitu teknik menguras ATM dengan cara membuat server palsu yang menyaru seolah-olah ialah server pusat bank.Â
d. Asuransi
Pastikan setiap aktivitas ATM dicover oleh asuransi. Mulai dari proses pengisian dan pengosongan ATM, uang dalam mesin, mesin ATM itu sendiri harus dipastikan tercover asuransi. Apabila ada risiko-risiko seperti pencurian, perusakan, kebakaran, banjir, huru hara dan lain sebagainya bank mendapat ganti rugi dari peristiwa tersebut.
e. Evaluasi dan perbaikan
Lakukan evaluasi dan perbaikan pada ATM, menggunakan data dari tim monitoring. Hal ini bertujuan untuk menjaga ATM dalam kondisi prima dan mampu maksimal melayani nasabah Bank.
Sekiansharing dari saya, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H