Mohon tunggu...
Y. P.
Y. P. Mohon Tunggu... Sales - #JanganLupaBahagia

Apabila ada hal yang kurang berkenan saya mohon maaf, saya hanya orang biasa yg bisa salah. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesejahteraan. Aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

"Part Time Job : Secret Mission" (1)

11 Maret 2018   00:10 Diperbarui: 17 Maret 2018   15:27 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku melihat bule mondar-mondir di salah satu lantai hotel menggunakan pakaian tenis. Dia seolah-olah sedang melihat situasi di area tersebut. Hingga akhirnya ada terlihat seperti orang Arab yang membawa tas belanjaan keluar dari lift dan berjalan langsung menuju arah kamar. Tidak ada CCTV yang mengarah ke pintu kamar tersebut, hanya ada di depan lift. Sang bule bersama rekannya lantas menyusul menuju arah kamar yang sama . Tidak sampai 1 jam mereka kembali menuju lift dan keluar hotel. 

Beberapa jam kemudian semua tampak normal, tamu hotel keluar masuk seperti biasa. Aku mulai menaruh curiga, apa yang bule-bule itu  lakukan sampai-sampai dia mau membayar kami dengan mahal untuk meretas jaringan hotel. Dan kecurigaanku mulai terjawab ketika ada banyak Polisi Dubai mendatangi hotel tersebut. Tanpa ragu lagi aku langsung telp rekanku yang menginap di hotel itu, kira-kira apa yang terjadi disana. 

Mengapa ada banyak Polisi datang? Rekanku mengatakan ada pembunuhan di salah kamar hotel. Tak lama kemudian aku mendapat telp dari pusat operasi di Eropa untuk segera menutup akses CCTV Hotel karena tugasku sudah selesai. Selain itu juga misi ini sangat sensitif dan berbahaya, mereka tidak bisa menjamin keslamatanku jika aku terbukti terlibat dalam misi ini.

Mendengar ancaman itu aku dan Derina pun segera menghapus jejak digital dan juga mematikan streaming CCTV hotel tersebut. Kami masih bertanya-tanya siapa gerangan orang terbunuh itu? Mengapa nyawanya diincar? Siapa oknum dibalik misi besar ini? Namun karena kami hanya partisipan luar dari organisasi ini, kami tidak punya kewenangan atau otoritas untuk mengetahui misi secara detail. Kami hanya mengerjakan apa yang diperintahkan kepada kami dan menerima USD 7000 untuk menjalankan operasi di Yogyakarta. 

Laptop aku matikan tapi PC dan Server tetap ku biarkan menyala. Derisa pun menutup video call setelah berkata 

"Ssssttt ga usah tanya-tanya, parah ni misi kayanya"

"iya parah" jawabku

Aku keluar melalui pintu kaca lalu melewati pintu bertuliskan "housekeeping" menuju lift, lalu menuju parkiran motor. Security menyapaku dan bertanya

"Piye mas? Kerjaane lancar? Kog ketok pucet ngono?" 

(Gimana mas? Kerjaan lancar? Kog terlihat pucat begitu?)

Sebenarnya aku memang shock karena adanya pembunuhan ditempat dimana aku meretas, aku belum punya skill bersandiwara untuk biasa saja setelah menjalankan misi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun