Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Fardan Ary Setyawan, Striker Potensial Dengan Mental Juara

11 Januari 2025   00:32 Diperbarui: 11 Januari 2025   00:32 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa pencapaian prestasi Farhan (Foto : Istimewa)

Apa yang membuat seorang atlet mempunyai mental juara?

Bertahan melalui kondisi yang tidak nyaman, bahkan sangat sulit sekaipun demi meraih kesuksesan prestasi merupakan pertanda seseorang punya mental juara.

Itu pula yang sudah dan akan dilalui oleh seorang striker muda potensial, Fardan Ary Setyawan dalam perjalanan kariernya. Ia mendapat rumor yang menyebutkan dirinya sebagai pemain titipan saat berlangsung pemusatan latihan (TC) di Yogyakarta dan Solo selama tiga bulan pada 2024 lalu.

TC itu sebagai persiapan timnas U-16 untuk berlaga di ASEAN U-16 Championship 2024.

Penyebutan "pemain titipan" itu tak lain karena ayahnya, Eko Setyawan adalah salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Namun, tentunya Fardan yang lahir di Jakarta 9 Februari 2009, tidak cuma membawa nama ayahnya yang juga pengusaha itu. Torehan prestasinya lebih dari cukup untuk terpilih sebagai pemain yang mengikuti TC Timnas Indonesia U-16.

Anak kedua dari dua bersaudara itu beberapa kali meraih gelar top skorer, di antaranya di Liga Topskor U-12 (28 gol), Liga Topskor U-13 Jakarta (34), Tangerang Junior League (17), Topskor Championship Nasional U-14 (13) dan Singa Cup U-14 (9).

Fardan juga pernah menyabet gelar individu lainnya, yakni pemain terbaik atau best player Indonesia Junior League U-13 pada tahun 2023.

Sedangkan untuk Farmel Isvil Football Academy, ia juga mempersembahkan sejumlah trofi. Di antaranya Juara Indonesia Farmel Cup (2019), Juara Liga Top Skor Jakarta (2023), Juara Indonesia Junior League (2023), Juara Tangerang Junior League (2023), dan Juara Singa Cup (2023).

Torehan prestasinya di lapangan itu membuat pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto tertarik untuk memasukkannya dalam daftar pemain yang ikut tc tahun 2024 lalu.

Perkara isu "pemain titipan" yang ditudingkan ke dirinya, Fardan membantahnya. Tim pelatih Timnas U-16 Indonesia tentunya sangat selektif memilih pemain yang sesuai dengan kebutuhan. Jadi tidak tepat jika dirinya dititipkan atau jadi pemain titipan.

Coach Nova Arianto juga membantah soal pemain titipan itu. "Tidak benar, semua pemain kami lihat potensinya," kata Nova Arianto kepada wartawan.

Beberapa pencapaian prestasi Farhan (Foto : Istimewa)
Beberapa pencapaian prestasi Farhan (Foto : Istimewa)

Fardan sendiri mengaku hanya senyum-senyum saja saat membaca berita itu. Hal itu juga tak perlu ditanggapinya.

"Menurut saya mereka yang berkomentar seperti itu tidak tahu penuh tentang diri saya," ujar Fardan dengan santai.

"Saya tidak mengenal mereka, begitu pun mereka juga tidak mengenal saya. Biasanya mereka yang berkomentar (negatif) juga tahu dari media saja. Mungkin mereka hanya mengambil dari sisi mereka saja,"  

Meski tidak berhasil terpilih dalam daftar 23 pemain untuk Piala AFF U-16 2024, Fardan tidak merasa kecewa.  

Ia dipulangkan bersama dua pemain lain yang salah satunya adalah Diego Sinathrya yang merupakan putra dari pasangan selebriti, Darius dan Donna Agnesia.

Meski begitu, Fardan mengaku mendapat banyak pengalaman dan ilmu yang didapat selama tiga bulan menjalani TC bersama Timnas U-16 Indonesia.

Salah satu yang paling berkesan menurut Fardan adalah materi terkait peningkatan fisik pemain.

"Saya bisa mengembangkan fisik saya. Pertama saya datang, yoyo (menu tes fisik) saya dapat cuma 54. Setelah diperbaiki, dikasih latihan fisik selama satu bulan, itu ada momen fisik satu hari tiga kali gym dan lain lain."

"Kemudian ketika ada latihan yoyo terakhir, saya dapat tesnya meningkat menjadi 74. Standar yoyo setahu saya di AFF itu 50-55," jelasnya.

Setelah tidak berhasil lolos ke Timnas U-16, Fardan terus melanjutkan kiprahnya di EPA bersama Madura United. Ia membuktikan mampu bertahan dalam kondisi yang tidak nyaman, bahkan sangat sulit bagi remaja seusianya.

Mental itu, seperti disampaikan oleh pelatih mental dan ahli psikologi olahraga Amerika Serikat, Jim Afremow,  dalam bukunya, The Champions Mind (2015) sangat penting dalam konteks olahraga kompetitif.

Dalam situasi pertandingan yang penuh tekanan, banyak stimulus yang masuk ke dalam pikiran atlet, seperti tuntutan publik untuk menang, tekanan penonton, emosi atlet, hingga pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan.

Usai gagal masuk Timnas U-16,  Fardan menunjukkan performa luar biasa dengan mencetak 19 Gol hingga pekan ke 18  kompetisi Elite Pro Academy  (EPA) U-16 2024/2025,

Fardan menikmati tantangan di Grup C EPA U-16 (Foto : Istimewa)
Fardan menikmati tantangan di Grup C EPA U-16 (Foto : Istimewa)

Meski menjadi topskorer di EPA U-16, namun Fardan mengatakan bahwa itu bukanlah tujuan utamanya. Bergabung di Grup C bersama Persebaya, bali united U16, Persik Kediri  dan Malut United menjadi tantangan tersendiri

"Alhamdulillah, yang penting setiap diberikan kesempatan bermain oleh pelatih harus dimaksimalkan. Tampil baik di setiap pekan agar tim bisa mendapat poin penuh dan bisa mencetak gol banyak adalah keinginan semua striker," tegasnya.

Perjalanan Fardan masih panjang dan dengan kekuatan mentalnya untuk menghadapi berbagai rintangan, perkara memperkuat timnas hanya soal waktu saja.

Seperti disampaikan oleh Angela Duckworth, profesor psikologi Universitas Pennsylvania AS, dalam bukunya Grit: The Power of Passion and Perseverance (2016), tiga atribut psikologis seorang bermental juara yakni komitmen, keuletan, dan ambisi prestatif.

Dalam diri seorang juara tidak dikenal istilah putus asa. Itu semua karena buah kecintaan dan komitmen terhadap pekerjaan serta persistensinya dalam mewujudkan tujuan.

Tinggal bagaimana Fardan, dan mereka yang berada di sekitarnya, terutama keluarga, terus menjaga mental juara itu. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun