"Bagi pecinta musik yang mengalami masa remaja di era Dream Express series ini, lagu-lagunya tertancap kuat di ingatan. Tak terlupakan sebagai kenangan di masa itu," kata Ary Gembong, salah satu penggagas dan panitia saat berbincang di sebuah kafe baru-baru ini.
 "Dari situlah, kami terinspirasi menjawab kerinduan pecinta musik kota Malang dan sekitarnya, yang masa remajanya bersama"Dream Express" untuk bernostalgia dan bereuni dalam satu konser musik."
 Di acara-acara musik dan kafe-kafe di Malang, yang pernah menjadi barometer grup rock pada era 1980-an, menurut anggota panitia lainnya, Rini Herinawati selama ini dominan menampilkan musik kekinian.
 Padahal, lanjut Rini, tidak sedikit mereka yang mengharapkan adanya event dengan sajian musik rock tahun 80 dan 90-an.Â
Apalagi, anak-anak muda sekarang juga tertarik untuk mengoleksi kaset. Sesuatu yang tidak terduga tapi trennya terus meningkat dari tahun ke tahun.
 Beberapa musisi yang akan tampil antara lain Yudi (drummer), Tata (keyboard), Siti (bass), Ocky (gitar) serta Ari, Trondol, Troy, Sandi dan Eva sebagai vokalis.
 "Acara ini tak hanya pada tahun ini saja, tapi akan diadakan secara rutin. Pengunjung membeli tiket masuk, dan karena lokasinya adalah klub dan resto, mereka bisa memesan makanan dan minuman sendiri," ujar Ary Gembong.
Menurutnya ada alasan khusus kenapa ia harus hadir di event ini. "Di sini bisa bertemu pecinta musik slow rock lainnya, tak hanya dengan yang sejaman tapi juga lintas generasi.Â
Ia optimis para penggemar musik rock era 80 dan 90an tidak akan melewatkan event akhir tahun 2024 yang sudah ditunggu sekian lamanya ini.Â
 Ditargetkan 400 orang akan hadir menikmati sajian musik nostalgia Dream Express yang menyediakan tiket dua kelas yakni Rp 150.000 untuk Center Seat dan Rp 100.000 di Wing Seat. Target para pengunjung adalah mereka yang merupakan siswa SMP/SMA dan Mahasiswa di era 80-90an