Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Sulawesi Selatan Jauh Lebih Maju di Tangan Prof Zudan

23 Oktober 2024   14:53 Diperbarui: 23 Oktober 2024   15:30 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika tindakanmu menginspirasi orang lain untuk lebih banyak bermimpi, belajar lebih banyak, berbuat lebih banyak, dan menjadi lebih baik, berarti kamu adalah seorang pemimpin."


(John Quincy Adams, Presiden Amerika Serikat ke-6)

Sering dikemukakan, pemimpin yang baik adalah sosok yang mampu menginspirasi orang untuk memiliki harapan. Karena harapan adalah kunci dari perjalanan kehidupan seseorang.

Selain itu, pemimpin juga harus mampu membangun dan menciptakan kolaborasi untuk menyelesaikan berbagai isu atau fenomena yang saat ini terjadi, sehingga memberikan kebermanfaatan bagi banyak orang. Dengan itu, tim dapat memiliki kepercayaan terhadap pemimpin sehingga terbentuk sebuah organisasi yang sehat.

Apa peran kepala daerah sebagai pemimpin pemerintahan  daerah yang memiliki otonomi untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan berdasarkan prinsip desentralisasi?.

Mereka memegang peranan penting dalam menjalankan roda pemerintahan di tingkat lokal, mengimplementasikan kebijakan-kebijakan nasional, serta melayani dan mengayomi masyarakat.

Membangun jalan, gedung mewah, taman cantik di kota memang menjadi kebijakan populis yang bisa memberikan pujian instan dari masyarakat, seolah-olah kepala daerah sudah berhasil dalam melaksanakan tugasnya.

Padahal ukuran ideal seorang kepala daerah adalah membuat kebijakan atau pembangunan yang berbasis pelayanan publik dan berdampak pada peningkatan sumber daya manusia ataupun pendapatan daerah.

Peran penting mampu dijalankan dengan baik oleh Zudan Arif Fakrulloh, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel),  yang dilantik pada 17 Mei 2024. Ia menggantikan Bahtiar Baharuddin yang kini menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar).

Banyak perubahan yang diperhatikan dan disoroti oleh berbagai kalangan. Mereka umumnya menilai, dalam kurun waktu hanya tiga bulan saja Prof.Zudan, panggilan akrabnya, ia mampu membawa Sulsel lebih berbicara di tingkat nasional.

Lebih Maju

Di bawah kepemimpinan Prof Zudan, sapaan akrabnya, Sulsel yang baru memperingati usianya yang 355 tahun mengalami banyak kemajuan. Berbagai persoalan yang ada mampu dituntaskan dengan baik dan profesional oleh mantan Dirjen Dukcapil (Kependudukan dan Pencatatan Sipil) itu.

" Sulsel mengalami perkembangan dan perbaikan. Dengan pengalaman beliau sebagai pejabat di kementerian, Insyaallah berbagai persoalan yang ada dapat dituntaskan secara profesional," kata anggota DPRD Sulsel, Irfan AB, Minggu, 20 Oktober 2024.

Sejumlah pencapaian yang patut diapresiasi pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulsel ke 355 ini antara lain perbaikan pengelolaan keuangan daerah, percepatan digitalisasi, pemanfaatan aset daerah, dan pengembangan sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Sulsel.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyoroti peningkatan luar biasa dalam hal percepatan digitalisasi, penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) meningkat hingga 300 persen.

Menurut data yang disampaikan Pemprov Sulsel, sebelumnya pengguna TTE hanya sebanyak 332 pengguna, dan mengalami kelonjakan siginifikan dalam tiga bulan kepemimpinan Prof Zudan, menjadi 1.065 pengguna.


Menjaga Spiritual

Penilaian positif atas kinerja Prof Zudan yang juga Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) (dilantik pada 15 Maret 2024), juga diberikan oleh mantan Ketua DPRD Sulsel Masa Bakti 2008 - 2019, Moh Roem.

Ia menilai program keagamaan Sedekah Seribu Sehari (S3) dan Sulsel Berdoa menunjukkan tingginya perhatian Prof Zudan.

Program Sedekah Seribu Sehari (Foto : Instagram Prof Zudan)
Program Sedekah Seribu Sehari (Foto : Instagram Prof Zudan)

"Prof Zudan selaku Penjabat Gubernur Sulsel banyak melakukan inovasi untuk ASN di jajaran pemprov terkait masalah keagamaan seperti Sedekah Seribu Sehari (S3) itu berjalan cukup baik," ujar Moh Roem, Senin, 21 Oktober 2024.

Mantan Bupati Sinjai periode 1993-2003 itu juga memberikan apresiasi terhadap kebijakan kesejahteraan pegawai yang diterapkan Prof Zudan. Salah satu kebijakan tersebut adalah pembayaran gaji pegawai yang dilakukan tepat waktu, yaitu setiap tanggal 1 dan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) setiap tanggal 5, meskipun hari libur.

"Mudah-mudahan kegiatan ini tetap berlanjut meskipun Prof Zudan telah berakhir masa tugasnya," ujar Moh Roem.

Mumpuni

Sorotan lain disampaikan oleh Kepala Pusat P3M Politeknik STIA LAN Makassar, Alam Tauhid Syukur. Ia menilai program prioritas Prof Zudan terimplementasi dengan baik di Hari Ulang Tahun (HUT) Sulsel ke-355.

"Kita mengetahui beliau adalah sosok pemimpin yang memiliki visi dan misi yang kuat dan terukur, mungkin karena beliau adalah birokrat yang akademisi. Dari delapan program prioritas beliau  semuanya terlaksana dengan baik, dengan target dan capaian yang terukur pula," ungkap Alam, Senin, 21 Oktober 2024.

Terdapat dua program yang selama ini diamatinya, yakni program peningkatan kualitas SDM, investasi dan pelayanan publik, dan program reformasi birokrasi dan digitalisasi tata kelola pemerintahan.

Kedua program ini sangat terimplementasi dengan baik dan memiliki dampak signifikan bagi kinerja kelembagaan, ketatalaksanaan dan SDM Aparatur Pemerintah Provinsi Sulsel. Tentu tanpa menafikan keberhasilan dan kesuksesan program prioritas lainnya.

"Jayalah Sulselku, dengan kepemimpinan Pj  Gubernur Sulsel Prof Zudan yang hebat dan mumpuni," ucap Alam.

Perpaduan

Prof Zudan memang birokrat kawakan, sekaligus akademisi yang punya reputasi bagus. Ia tak hanya meraih puluhan penghargaan  tingkat nasional dan internasional, tapi juga merupakan pemimpin yang mampu mendongkrak semangat jajaran yang dipimpinnya.

Prof Zudan saat berbicara di tabligh akbar di Masjid 99 Kubah, Makassar, 14 Oktober 2024. (Foto : Humas) 
Prof Zudan saat berbicara di tabligh akbar di Masjid 99 Kubah, Makassar, 14 Oktober 2024. (Foto : Humas) 

Saat menjabat sebagai Dirjen Dukcapil Kemendagri, lelaki kelahiran Sleman, 24 Agustus 1969 ia mengatakan bahwa pemimpin itu adalah perpaduan harmonis dari pengetahuan, kecakapan dan keberanian.

"Dalam manajemen, leader adalah penggerak organisasi. Jadi teman-teman adalah penggerak organisasi Ditjen Dukcapil. Saya berharap teman-teman semua berada pada posisi siap untuk mewujudkan gagasan menjadi sebuah realitas. Make things happen."

"Bukan menjadi seseorang yang hanya menerima apa pun yang terjadi atau hanya mengamati yang terjadi di hadapannya. Yang gawat, bila seseorang itu tidak tahu apa yang sedang terjadi," kata Prof. Zudan yang juga Ketua Umum Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Nasional periode 2022--2027 di Jakarta, 10 Desember 2019.

Ia juga menjelaskan bahwa esensi sebuah lembaga atau institusi adalah leadership atau kepemimpinan. Sebab yang menggerakkan institusi adalah pemimpin.

Kepemimpinan intinya adalah pengambilan keputusan. Sedangkan inti dari pengambilan keputusan adalah pengetahuan dan pemahaman.

Bagaimana mengambil keputusan secara cepat dan tepat? Jawabannya adalah harus memiliki pengetahuan, mengerti, sekaligus menguasai persoalan (knowing and understanding).

"Disuruh ke Selatan dia ke Selatan, diminta ke Timur dia ke Timur, tentu saja berpatokan pada regulasi."

Sulawesi Selatan dalam usianya yang sudah 355 tahun sudah berada di tangan yang tepat. Tangan yang membawa Sulsel menjadi lebih maju. ***

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun