"Tantangan terbesar adalah bagaimana caranya meyakinkan orangtua para pemain itu untuk diizinkan merantau meninggalkan kampung halaman. Tapi berkat upaya yang  luar biasa, didukung oleh isteri, mereka akhirnya mengizinkan anak-anak dibawa ke Jakarta," tutur Hugo saat berbincang di sebuah kafe di Jakarta Selatan.
Para orangtua itu makin ikhlas melepas anak-anaknya setelah Hugo dan isterinya, Ildefonsa Nahak memberikan jaminan hidup di Jakarta. Selain itu, fasilitas latihan dan peluang untuk bergabung dengan klub Liga 3, 2 dan 1.
Suami isteri penggila sepakbola itu menyediakan mess, gizi dan supleman untuk meningkatkan ketahanan tubuh dan otot. Sedangkan untuk peningkatan skill dilakukan latihan mandiri.
"Dalam waktu dekat, adik-adik itu akan mendapatkan program latihan dari dua pelatih top, yang secara sukarela membantu. Mereka terkesan dengan apa yang sudah saya lakukan untuk NTT, meski dalam skala kecil," ujar Hugo yang merupakan anak ketiga dari lima bersaudara itu.
Motivasi lain yang membuat Hugo makin terpacu untuk mengantarkan talenta-talenta muda NTT adalah dorongan dari Eddy Syahputra, agen pemain kawakan.
Bagi pengusaha yang berbisnis ban truk dan bus untuk pertambangan ini para pemain muda merupakan "Mutiara tersembunyi dari NTT."
"Mereka hanya  perlu diasah dan dilatih dengan baik, karena secara alami anak-anak NTT memiliki bakat alam untuk bermain bola. Mereka hanya perlu dibimbing dengan cara yang tepat untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya."
"Nantinya, sepakbola menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat terutama para pemain bola, sekaligus juga memberikan masa depan yang cerah bagi para pemain jika mampu menembus tim-tim papan atas di Liga Indonesia. Bahkan menembus tim nasional," kata Hugo dengan tegas.
Saat ini dua pemain muda yang jadi anak asuhnya dari NTT, Eksan Eran dan Rizky Ramadhan berhasil bergabung dengan tim U-20 Persita Tangerang.
Selain itu, tambah ayah dua anak (Anna Sergia dan Alma Florentina) itu, masih ada  4 anak muda yang saat ini dipersiapkan untuk bisa bergabung di Liga 3 atau Liga 2, yang terus dipantau oleh Eddy Syahputra.