Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Prof Zudan Mengubah Wajah Dukcapil dengan Inovasi

30 September 2024   09:16 Diperbarui: 30 September 2024   09:19 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah itu inovasi-inovasi terus lahir dari lembaga yang dipimpinnya. Masyarakat menyambut dengan antusias, karena inovasi yang ditelorkan dari Dukcapil meringankan beban mereka. Semisal, warga tak perlu lagi harus mengeluarkan ongkos pergi ke kantor Dukcapil, juga antri, untuk mencetak KTP nya yang hilang atau rusak. Mereka bisa mencetak sendiri di rumah atau kantor dengan kertas putih polos jenis HVS A4 80 gram.

Prof. Zudan telah menginisiasi program Dukcapil Go Digital yang berfokus pada 14 inistiatif seperti memodernisasi Kartu Keluarga, dan dokumen kependudukan lainnya dengan pembubuhan kode QR, penggunaan Tanda Tangan Elektronik di dalam organisasi Dukcapil untuk pemrosesan dokumen kependudukan, serta mendorong pemanfaatan data kependudukan untuk pelayanan sektor publik dan swasta yang lebih aman dan terpercaya.


Dalam satu kesempatan, Prof Zudan mengatakan bahwa konsepsi sistem pelayanan publik yang berisi nilai, persepsi, dan acuan perilaku yang mampu mewujudkan hak asasi manusia sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara 1945 dapat diterapkan sehingga masyarakat memperoleh pelayanan sesuai dengan harapannya. Pelayanan publik difokuskan untuk selalu tidak menambah beban bagi masyarakat. Seperti  tidak memberikan tambahan biaya, prosedur yang tidak berbelit, waktu penyelesaian yang lebih singkat, atau tidak ada hambatan akses

Tak mengherankan jika wajah Dukcapil lalu berubah menjadi  sosok yang melayani warga dengan lebih efisien, melakukan jemput bola dan terus melakukan terobosan-terobosan.

Salah satu penghargaan internasional, yakni Honorable Mention dari Future of Government Awards. Future of Government Awards pada 2022 memperkuat pengakuan dunia internasional atas berbagai terobosan yang dilakukan oleh Prof. Zudan dan jajarannya di Dukcapil.

Zudan Arif menjadi Ketua Umum Federasi Karate Indonesia selama dua periode sejak 2014-sekarang (Foto : Istimewa)
Zudan Arif menjadi Ketua Umum Federasi Karate Indonesia selama dua periode sejak 2014-sekarang (Foto : Istimewa)

Penghargaan internasional yang diselenggarakan oleh AWS Institute, UNDP (United Nation Development Program), dan Apolotical kepada tokoh pemerintahan yang berhasil melakukan transformasi digital dalam pemerintahan dan pelayanan publik, dan berdampak positif nyata bagi masyarakat.

Mencermati dan mengulas tentang apa yang dilakukan oleh Prof. Zudan dalam kariernya tidaklah cukup sekian halaman atau satu-dua buku saja. Ahli administrasi negara itu tak hanya menuai sukses di Dukcapil Kemendagri, tapi juga menjadi Penjabat Gubernur sebanyak tiga kali.

Dalam tulisan mendatang, bisa dilihat inovasi apa saja yang sudah ia lakukan sehingga membuat Prof.Zudan meraih penghargaan dan penghargaan nasional serta internasional. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun