Bobotoh, suporter setia Persib Bandung akan menjadi saksi perjuangan tim kesayangannya untuk merebut gelar juara Liga 1 2023/2024 pada Minggu, 26 Mei 2024 dalam final leg 1 menghadapi Madura United.
Mereka merupakan energi tersendiri bagi Persib Bandung. Energi yang diharapkan melecut para pemain Pangeran Biru meraih poin penuh, sebagai modal berharga saat melakoni leg 2 di Stadion Gelora, Bangkalan, Madura, Jumat, 31 Mei 2024.
Final itu memang dikemas dalam dua leg kandang dan tandang.
Pemenang di babak final ini sekaligus akan meraih tiket ke babak kualifikasi Liga Champions AFC 2 2024/2025. Sementara tim yang kalah di babak final atau runner up akan meraih tiket ke babak kualifikasi Liga Challenge AFC 2024/2025.
Selain perebutan trofi juara Liga 1, Championship Series juga masih menghadirkan perebutan peringkat ketiga yang mempertemukan Borneo FC melawan Bali United. Laga ini juga akan digelar dua leg.
Leg pertama berlangsung markas Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Denpasar pada Sabtu, 25 Mei 2024. Sedangkan leg kedua di Stadion Batakan, Balikpapan pada Kamis, 30 Mei 2024.
Â
Setiap Sudut
Magis dari hadirnya bobotoh begitu tampak saat leg 2 semi final, Persib Bandung menjamu Bali United di Stadion Si Jalak Harupat, 18 Mei 2024. Para pemain bermain spartan dan kompak, menggilas Bali United 3 gol tanpa balas.
Gol-gol Maung Bandung dicetak Ciro Alves (31'), Febri Hariyadi (39'), dan Edo Febriansah (70'). Hasil ini membuat Persib lolos ke final dengan kemenangan agregat 4-1.
Namun, kehadiran bobotoh pada laga final leg 1 pada 26 Mei 2024 tentunya tak hanya menjadi tambahan semangat, menjadi pemain ke-12 bagi Persib. Menciptakan atmosfir yang menyenangkan bagi semua penonton menjadi hal yang tak kalah penting.
Kemenangan menjadi tujuan utama, yang akan membuat Maung Bandung melangkahkan satu kaki ke gelar juara Liga 1 2023/2024 akan menjadi sempurna dengan perilaku tertib suporternya.
Harapan itu tidaklah berlebihan, karena bobotoh punya kematangan sikap. Tak heran mereka begitu dikenal tak hanya di Indonesia tapi juga internasional. Stempel yang sangat dibutuhkan oleh semua pihak, terutama Persib Bandung.
Hal itu yang sudah ditunjukkan saat leg 2 semi final. Dukungan dan sikap matang bobotoh yang mengundang pujian dari pelatih Persib, Bojan Hodak.
 "Hal fantastis lain adalah tidak ada insiden, tidak ada flare dan 99 persen dari fans begitu bagus, menunjukkan mereka bisa disiplin dan menjadi contoh bagi semuanya," ujar pelatih asal Kroasia itu.
Bojan yang dilahirkan pada 4 Mei 1971 meminta bobotoh kembali membirukan Stadion Si Jalak Harupat pada Leg I Final Championship Series.
Namun pelatih berlisensi UEFA Pro itu mengingatkan agar setiap individu tak melakukan aksi-aksi yang merugikan Persib  Bandung. Seperti menyalakan flare, masuk ke lapangan dan perbuatan lainnya yang melanggar regulasi Liga 1 2023/2024.
Harapan Bojan tak berlebihan. Pertandingan sepakbola harus menjadi tontonan yang menggembirakan dan membahagiakan.
Atmosfer yang jelas menjadi aura positif. Dukungan menggelora tanpa keributan berperan penting dalam mengatrol mental serta semangat bertanding para pemain klab pujaan mereka.
Â
Menjaga
Pujian Bojan bagi bobotoh dalam leg 2 semi final menunjukkan bahwa pendukung Persib memang sudah lebih dewasa dan matang. Tak ada insiden, tak ada flare  yang dinyalakan.
Flare atau suar adalah benda yang menghasilkan cahaya terang atau panas tinggi tanpa menghasilkan ledakan.
Meski begitu, dampak flare tidaklah ringan. Selain dapat menyebabkan luka bakar serius, baik bagi penonton di sekitarnya dan bagi yang menyalakannya, juga dapat mengganggu pernafasan.
Asap itu juga dapat menghalangi pandangan pandangan dan ofisial. Jelas pertandingan akan terganggu, dan jika itu terjadi wasit terpaksa menghentikan pertandingan sementara waktu. Hal ini dapat memengaruhi konsentrasi dan performa pemain.
Gangguan lain yang tak kalah serius adalah Pitch Invasion atau masuknya penonton ke lapangan. Jika ini terjadi, pertandingan akan terhenti. Pemain dan ofisial harus dievakuasi ke tempat yang aman, dan pertandingan mungkin ditunda atau dibatalkan jika situasi tidak terkendali.
Apa dampak lain dari adanya flare atau Pitch Invasion?
Klub dapat dikenai denda yang tidak kecil dari PSSI, bahkan bisa dihukum bermain tanpa penonton atau pengurangi poin.
Selain itu, citra klub juga tercoreng karena sponsor akan melihat hal itu tidak baik bagi mereka untuk mempromosikan produk atau jasanya. Akibatnya mereka enggan saat diajak bekerjasama.
Penghentian atau penundaan pertandingan juga berpengaruh pada banyak aspek, seperti mengurangi pendapatan dari penjualan tiket, siaran, dan merchandise.
Dampak lain, yang kurang disadari dari perilaku itu adalah gangguan psikologis bagi penonton, terutama keluarga yang membawa anak-anak kecil. Mereka akan ketakutan, trauma dengan kejadian yang ada.
Bukan tidak mungkin mereka yang ingin mendukung tim kesayangannya, menikmati pertandingan agar anak-anak memiliki pengalaman mengesankan, justeru bisa tidak berminat lagi untuk datang ke stadion.
Stadion sendiri bisa terkena larangan menggelar pertandingan-pertandingan penting di masa mendatang. Meski stadion ini bukan milik klub, namun jika sampai dilarang menggelar laga akan membuat klub harus pindah kandang. Ini jelas tak hanya berpengaruh pada pengeluaran klub, tapi juga mempengaruhi moral tim dan suporter setia.
Harapan dan pesan dari pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak dan mengetahui dampak dari menyalan flare atau Pitch Invation pada dasarnya adalah menjaga rumah sendiri, menjaga klub kesayangan.
Bagi Persib ini kesempatan emas memboyong trofi juara setelah 10 tahun lepas dari genggaman. Meraih mimpi itu terasa sempurna di pertandingan kandang para pendukungnya menunjukkan kematangan dan kedewasaannya.
Tak hanya magis yang ditunjukkan untuk membuat para pemain Persib beraksi habis-habisan dan solid, tapi juga pujian fantastis kesekian kalinya bagi bobotoh.***
Â
 Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H