Perkembangan klub dan apa yang dilakukan para pendukung PSS Sleman selalu diikutinya.
"Mereka supporter yang luar biasa."
"Mereka selalu menulis pesan kepada saya dan menunjukkan cinta mereka, saya bersyukur."
Brian yang memiliki dua kewarganegaraan, Argentina dan Irak, mengaku rindu akan teriakan supporter di Stadion Maguwoharjo yang saat ini sedang direnovasi. Juga sapaan ramah dari supporter usai pertandingan, melayani mereka  yang ingin berfoto atau minta tanda tangan.
"Pengalaman saya di PSS sungguh luar biasa. Saya selalu mengingatnya dengan penuh kasih sayang. Ini adalah klub yang sangat penting dalam hidup saya," ujarnya.
Apakah ingin kembali memperkuat Super Elja?
"Semuanya serba mungkin. Kondisi saya saat ini tidak ada masalah. Tentu ada kerinduan kembali ke Sleman, bertemu fans, menikmati keramahan masyarakat di sana," kata pemain bernomor punggung 32 saat berkostum PSS Sleman itu.
Come back bukan sesuatu yang aneh di dunia sepakbola. Publik pun tahu bagaimana Brian bermain, menjadi play maker, memberi assist dan menjebol gawang lawan. Â
Dari segi usia pun ia masih 30 tahun. Usia matang bagi seorang pemain. Tinggal bagaimana angin berhembus, akankah membawa kembali Brian ke PSS Sleman seperti yang diinginkan suporter, ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H